Pigai Sebut Rasisme Makin Nyata saat Jokowi Berkuasa & Ciptakan Buzzer

Jakarta, law-justice.co - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) yang sekaligus tokoh asli Papua, Natalius Pigai kembali melontarkan kritikkan tajam terhadap Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pigai yang juga mantan Komisioner Komnas HAM itu lewat akun twitter pribadinya kali ini menyoroti soal tingginya angka tindakan rasis di Indonesia.

Baca juga : Prabowo-Gibran Dinilai Tidak Perlu Menambah Kemenko Baru

Kata dia, tindakan rasis di Indonesia khususnya untuk warga Papua makin berkembang justru saat Jokowi berkuasa dan menciptakan Buzzer.

"Rasisme di Indonesia makin nyata berkembang saat Jokowi berkuasa ciptakan buzzer. rasisme ke kulit hitam di Papua, aparat tidak pernah hentikan, terkesan negara membiarkan & menyetujui" Kicaunya di twitter.

Dia berharap, semua pihak bisa belajar dari kejadian yang saat ini terjadi di Amerika Serikat.

Baca juga : Anies : Yang Tidak Dapat Amanah Konstitusi Berada di Luar Kabinet

Menurut dia, tindakan rasis ialah suatu bentuk terburuk dari Perbudakan dan Penjajahan.

"Kejadian di USA membuka mata bahwa Rasisme itu suatu bentuk terburuk dari Perbudakan dan Penjajahan." ujarnya.

Hingga dini hari tadi, kicauan Pigai direspon ribuan netizen yang sebagian besarnya mendukung dan setuju dengan pernyataannya tersebut.

Akun @TANBARO13 menyebut: "tidak menutup kemungkinan, gejolak seperti ini akan terjadi di indonesia jika perilaku rasis tetap merajalela dan pelakunya tidak pernah ditindak. seperti yg dialami bg pigai bbrp waktu blakangan"

"Bukan hanya Rasisme, rezim ini juga mempertontonkan ketidak adilan secara vulgar." kicauan akun @d_alienz.

Selanjutnya akun @kata_rezaa berpendapat: "Ketidakadilan diera Jokowi bukan hanya kepada masyarakat Papua. Penegakan hukum pun hanya tajam kpd oposisi, kpd pendukung rezim hukum tumpul,".