Politikus PKS: Covid-19 Lebih Berbahaya dari Terorisme Mana Mungkin Kita Berdampingan

Jakarta, law-justice.co - Politikus PKS, Achmad Dimyati Natakusumah menyebut bahwa virus Covid 19 merupakan the silent enemy yang sangat jahat dan sadis yang harus dibasmi dan dimusnahkan dari muka bumi ini khususnya di bumi pertiwi. Dimyati mengatakan, invasi dan agresi virus Covid-19 keseluruh dunia sangat berbahaya dan lebih jahat dari terorisme.

“Covid-19 sangat mengguncangkan dunia dan merubah kebiasaan dan menjadi budaya baru. Serangannya begitu cepat sekali yakni dengan menyumbat tenggorokan dan merusak paru paru manusia. Apabila sumber pernafasannya dirusak dan disumbat maka siapa yang terkena covid-19 akan sangat sulit untuk tertolong, kecuali keajaiban dari sang Maha Pencipta.Oleh karenanya kita tidak bisa berdamai dengan Corona, apalagi hidup berdampingan dengannya,” tandas Dimyati dalam keterangan persnya, Selasa (26/5/2020).

Baca juga : DPR RI Tolak Normalisasi Indonesia-Israel

Dimyati mengungkapkan, virus Covid-19 tidak peduli dan tidak pandang bulu menyerang manusia disegala usia dan status sosial yang ada, baik tua, muda bahkan balita, tidak peduli kaya miskin baik pejabat maupun bukan pejabat. “Maka mau tidak mau kita harus berperang dan menghancurkan Covid-19. Untuk memenangkan peperangan melawan Covid-19 ini diperlukan perencanaan yang matang, dan dibutuhkan kekompakan dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi bersama melawan Covid-19,” tegasnya.

Semua harus ada dalam satu komando utuh di bawah kepemimpinan panglima tertinggi di Republik Indonesia, sambungnya. Untuk menyukseskan perencanaan tersebut maka diperlukan anggaran yang cukup dan menyeluruh dengan prinsip efesien dan efektif. Anggaran tersebut diantaranya untuk membiayai kebutuhan sosialisasi, sandang, pangan, vitamin, insentif bagi petugas, serta imunisasi dan juga untuk rapid test, swab, hingga untuk membiayai kebutuhan karantina sampai dengan masalah pemakaman.

Baca juga : Berkas Lidik Korupsi SYL Bocor, KPK Bakal Lacak Pelakunya

“Tidak ada artinya kemajuan pertumbuhan ekonomi dan lain lain bila manusia di muka bumi ini musnah secara perlahan lahan, dan binasa semua karena terjangkit dan dikuasai Covid-19. Prioritas saat ini adalah bagaimana Covid-19 segera lenyap dan binasa dalam waktu yang cepat dan tepat. Semoga Indonesia bisa sukses dalam peperangan melawan Covid-19 ini,” imbuhnya.

Baca juga : Kasus Firli Mandek, Kejaksaan Sebut Polda Belum Lengkapi Berkas