Jakarta, law-justice.co - Budayawan Sudjiwo Tedjo ikut buka suara terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) disejumlah daerah yang tujuannya untuk menekan penyebaran virus corona justru dilanggar oleh masyarakat.
Menurut dia, ada perbedaan mencolok terkait pelanggaran PSBB yang terjadi di tempat aktifitas ekonomi dengan tempat ibadah.
Sebelumnya, pelanggaran PSBB terjadi di berbagai tempat. Mulai dari bandara, pelabuhan, mall, pasar, pusat perbelanjaan, bahkan tempat ibadah.
Sindiran itu disampaikan Presiden Jancukers tersebut melalui kicauan yang diunggah ke akun Twitter pribadinya pada Rabu (20/5/2020).
Gajah di mall bandara pelabuhan dll tak tampak, virus di tempat2 ritual peribadatan tampak
— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) May 19, 2020
"Gajah di mall bandara pelabuhan dll tak tampak, virus di tempat ritual peribadatan tampak," cuit Sujiwo Tejo.
Para netizen pun langsung merespon postingan tersebut. Hingga kamis pagi, setidaknya ada sekitar 6.800-an retweet dan 11.200-an like.
Beragam komentar pun membanjiri postingan tersebut. Berikut diantaranya:
"Logikanya orang orang yang mau beribadah mesti sudah mandi, bersuci, memakai baju bersih, sedangkan orang yang ke tempat misal pasar belom tentu dia mandi, badan bersih dll. Lantas knapa yang selalu dikecam rumah peribadatan?" ujar @Sii***.
"Sarkas tingkat Presiden heuheu," cuit @aah***.
"Suka bener simbah kalau ngetweet," komentar @abam***.
Disisi lain, Ada juga warganet yang melontarkan komentar bahwa pemerintah tidak menindak pelanggaran PSBB di pusat perbelanjaan lantaran faktor ekonomi.
"Karena tempat peribadatan tidak mengumpulkan pundi buat negara, Mbah," komentar @ad*******.
"Karena di Masjid uangnya masuk kotak infak, kalau di Mall, Bandara, dll, uangnya masuk ke Negara," kata @Abbas**********.
Dalam kesempatan lain, Sujiwo Tejo juga menunjukkan kekesalannya kepada pelanggaran PSBB. Ia bahkan sampai mengepalkan tangan.
Ekspresi geram Sujiwo Tejo ini diperlihatkan dalam acara ILC TV One, Selasa (20/5/2020) malam.
Sujiwo Tejo, di acara itu, mengatakan dirinya mematuhi aturan tetap di rumah sampai mengorbankan sejumlah kegiatannya.
"Ya di rumah saja, dua bulan di rumah saja enggak mau keluar. Rekaman, saya rekaman di rumah enggak mau di studio," ungkapnya.
Ia lalu berkata, "Makanya agak marah-marah kalau di bandara numpuk. McDonalds numpuk orang".
"Makanya agak `gini` juga melihat kerumunan McD dan lain-lain," kata Sujiwo Tejo sambil menunjukkan kepalan tangan.