Kader Demokrat Sebut Yusuf Dumdum Penjahat Kerukunan di Indonesia

Jakarta, law-justice.co - Aksi demo menolak pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) untuk tidak memusnahkan babi berlangsung pada Senin (10/2/2020) kemarin. Aksi bertemakan #savebabi itu ternyata disebarkan oleh buzzer istana bernama Yusus Dumdum.

Atas aksinya itu kader Demokrat yang juga Tokoh Pemuda Batak Jansen Sitindaon menilai Yusuf Dumdum menjadi penjahat kerukunan karena menyebarkan hoaks adanya larangan makan babi di Sumatera Utara (Sumut). “Lama-lama jadi penjahat kerukunan Anda ini mas,” kata Jansen di akun Twitter-nya @jansen_jsp seeprti dikutip dari suaranasional.

Baca juga : Ini Isi Pertemuan Jokowi dengan PM Singapura Lee Hsien Loong

Postingan yusuf Dumdum melalui akun Twitternya @yusuf_dumdum itu kata Jansen bisa terjadinya adu domba antar umat beragama di Sumut. “Teks Anda yang ngaduk-ngaduk sentimen agama di kasus virus babi ini,” jelasnya.

Ia menilai akun Twitter Yusuf Dumdum yang digembok tidak menyelesaikan hoaks yang telah disebarkan. “Saya dikabari akun mas @yusuf_dumdum jd digembok. Solusinya bukan itu, tapi anda hapus teks yg salah itu mas,” tandasnya.

Baca juga : Heru Budi Sebut Penonaktifan NIK Lindungi Warga dari Kriminalitas