Dibawa Perempuan Misterius ke Hutan, Warga Kalteng Hilang 30 Jam

law-justice.co - Wardiman (44), Ketua RT Desa Samba Bakumpai, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, mengalami peristiwa misterius.

Bahkan, dia sempat dilaporkan hilang sekira 30 jam hingga akhirnya datang ke rumah kerabatnya dalam kondisi linglung dan kaki penuh luka gores.

Baca juga : Lima Warga Dikabarkan Tenggelam usai Palangkaraya Diterjang Banjir

Rekan korban Wakna menceritakan, kejadian ini bermula saat Wardiman sedang bekerja sebagai buruh bangunan di Desa Manggu, Kecamatan Sanaman Mantikei. Saat itu, korban berpamitan untuk buang air kecil di belakang rumah barak. 

Namun setelah itu, korban tak kunjung kembali. Rekan-rekannya panik dan melakukan pencarian. Karena tak berhasil menemukannya, mereka melapor ke polisi dan keluarga korban.

Baca juga : Deforestasi-Food Estate di Gunung Mas Diduga Ilegal & Sebabkan Banjir

Upaya pencarian melalui ritual pun dilakukan warga namun korban tak juga ditemukan. Setelah hari kedua, korban tiba-tiba muncul di rumah rekannya. Namun kondisinya tampak seperti orang linglung serta banyak terdapat luka goresan di bagian kaki hingga paha.

Kepercayaan warga setempat, Wardiman diduga hilang akibat tanpa sadar telah dibawa roh halus yang menyerupai perempuan. Perempuan itu mengajaknya masuk ke alam gaib di dalam hutan.

Baca juga : Hujan Lebat Beberapa Hari, Banjir Kota Palangkaraya Mulai Merata

Pengakuan Wardiman, awalnya dia melihat ada sesosok perempuan yang memanggil-manggil dirinya. Lalu, dia diajak perempuan tersebut.

“Perempuan itu manggil saya. Lalu saya datangi. Saya masih sadar ketika itu. Setelah masuk ke dalam rumah saya sudah tak ingat lagi,” kata Wardiman seperti dikutip iNews, Sabtu 18 Januari 2020.

Kapolsek Katingan Tengah Iptu Eko Priono membenarkan ada warga yang dilaporkan hilang. Namun, kini korban sudah ditemukan dan kembali bersama keluarga.

“Kami terima laporan dan kerahkan personel untuk lakukan pencarian. Tapi kini korban sudah ditemukan. Dia pulang sendiri, katanya dibawa roh halus,” tutur Eko.