Thamrin 10, Tempat Kongko Baru yang Asyik Untuk Warga Jakarta

Jakarta, law-justice.co - Bagi para pencinta kuliner dan tukang nongkrong, Food and Creative Park yang berada di Thamrin 10, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, rasanya bakal jadi hit.

Bagaimana tidak, selain letaknya yang cukup strategis dan berada di pusat kota Jakarta, ada 54 gerai makanan yang hadir di sana, dan patut untuk dicoba.

Baca juga : Simak Aturan Baru Jika Bepergian Saat Natal dan Tahun Baru

Meski Thamrin 10 masih belum selesai pembangunannya, baru mencapai 90 persen, namun sudah banyak warga yang datang berkunjung.

Melansir Wartakotalive.com, lahan seluas 8.000 meter ini dulunya merupakan park and ride alias tempat parkir kendaraan. Namun, karena sudah tidak digunakan lagi, lahan itu disulap menjadi ruang publik bagi warga.

Baca juga : Catat! Tanggal Penutupan Sementara Rest Area Tol Jakarta-Cikampek

Begitu memasuki area Thamrin 10, pengunjung sudah bisa melihat deretan kedai makanan di bagian belakang.

Pohon Natal

Baca juga : Gawat! Ini 3 Klaster Baru yang Harus Diwaspadai Menurut Kemenkes

Seiring datangnya Hari Raya Natal 2019, ada hiasan pohon natal raksasa yang terbuat dari air kemasan, yang didesain menyerupai boneka.

Jika berjalan ke tengah tempat itu, pengunjung akan menemukan area taman yang cukup luas, dengan beberapa pepohonan jenis pule setinggi 2 meter.

Selain itu terdapat jalan beraspal yang dapat digunakan untuk para penguna sepeda, panggung untuk pentas musik yang dihadirkan setiap hari pukul 18.00.

Fasilitas yang ada terbilang sudah cukup lengkap, meski Food and Creative Park Thamrin 10 ini baru akan diresmikan pada Januari 2020 mendatang.

Pengunjung sudah banyak

Manager Thamrin 10 Perumda Pasar Jaya, Amron Situmorang, mengatakan sejak soft lauching pada Jumat (20/12) lalu, sampai Senin (23/12), antusiasme pengujung sangat tinggi. Terlebih ketika jam makan siang dan pulang kantor

Pada jam makan siang, biasanya didatangi oleh para karyawan yang berkantor di kawasan Jalan MH Thamrin. Sedangkan di malam hari, kebanyakan pengunjung adalah para milenial. Apalagi saat ada acara musik yang ditampilkan.

"Antusiasme cukup tinggi ya. Kita bisa lihat di siang hari biasanya para karyawan di sekitar Thamrin memanfaatkan untuk makan siang.Malam juga banyak yang datang, karena kami juga menampilkan live music," kata Amron, Senin (23/12/2019).

Meski belum dapat memastikan jumlah pengunjung per hari, Amron memperkiran ada sekitar 2.000 orang setiap harinya.

Jumah pengunjung malam lebih besar ternyata dari siang.

Wadah interaksi

Menurut Amron, pihaknya mengubah lahan 8.000 meter persegi ini menjadi Park and Food karena ingin memberikan wadah bagi masyarakat, untuk berinteraksi sekaligus dapat menjajal kuliner yang tersedia.

Bahkan beberapa komunitas pun bisa memanfaatkan taman ini untuk berekspresi.

"Kita lebih ke welcome kolaborasi, makannya siapapun bisa memanfaatkannya. Bahkan nanti kita juga ingin hadirkan acara komedi dan literasi di sini. Jadi konsepnya lebih ke milenial," katanya.

Secara kategori, Amron menyebut jika makanan yang dihadirkan di Park and Food Thamrin 10 terdapat makanan Nusantara seperti soto, batagor, dan juga beberapa makanan kekinian.

Meski baru 54 tenant yang tersedia, dia tak menampik jumlahnya akan ditambah.

"Kemungkinan bisa ditambah.lahan ini sendiri bisa lah menampung 100 tenant.mMlah nanti bisa double dacker ke atas," katanya.

Walau berdeketan dengan lokasi kuliner Sabang 5, Imron menyatakan rencana ke depan dua pusat kuliner ituakan digabung , sehingga para pedagang yang ada di Sabang 5 pindah dan tidak merasa dirugikan.

"Kalo dirugikan nggaklah, karena sebagian dari mereka juga ada yang gabung ke sini. Bahkan ke depan kan kita juga akan buka pagarnya, jadi customer bisa ke sana dan ke sini," katanya.

Park and Food Thamrin 10 ini mengunakan sistem pembayaran nontunai (cashless), menggunakan JakCard, JakLingko dan JakOne Mobile. Jakcard sendiri tersedia di salah satu kedai dengan harga Rp. 20.000.

Kawasan ini akan beroperasi mulai pukul 10.00 hingga pukul 22.00. Pada akhir pekan beroperasi hingga pukul 24.00.

Senang

Deri (27), yang sedang berkunjung ke Park and Food Thamrin 10, menyatakan gembira dengan hadirnya tempat ini.

"Kalo saya bagus sih, karena selain jadi tempat nongkrong di pusat kota ya karena ada di Thamrin, juga bisa jadi tempat Instagramable ya, walau sekarang belum lengkap. Yakin jadi spot menarik," kata Deri.

Harga makanan yang ditawarkan di pusat kuliner Thamrin 10 ini, menurut Deri sebanding dengan lokasinya. Namun memang perlu ada sosialisasi terkait ketersediaan lahan parkir ke depannya.

"Kalau harga sih nggak masalah, paling masalah parkir aja karena saya dengar kan nanti nggak ada lahan parkir. Mungkin perlu sosialisasi lah biar masyarakat tahu," katanya.

Tak hanya itu, hal senada juga dikatakan oleh Resti Andini (33), salah satu karyawan perusahaan swasta di kawasan Thamrin.

Hanya saja, musim hujan seperti ini bakal menjadi kendala bagi pengujung.

"Bagus sih, cuma kalo hujan misbar (gerimis bubar) kayak tadi, kita enak-enak nongkrong pada bubar karena hujan. Cuma secara keseluruhan sih bagus. Daripada dulu jadi lahan parkir, malah banyak yang gak parkir," ucapnya.