Sultan: Kalau Matikan Ekonomi, Lebih Baik Tak Ada Tol di Jogja

Jakarta, law-justice.co - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X buka suara soal rencana pembangunan jalan tol Yogya-Solo di Yogyakarta.

“Mulai tahun depan jalan tol bisa dibangun di Yogyakarta, biar pun perlu negosiasi yang panjang,” kata Sultan pada acara Dialog Budaya & Gelar Seni `Yogya Semesta` Seri 125 di Bangsal Kepatihan, Kantor Gubernur DI Yogyakarta, Jumat seperti melansir kumparan.com.

Baca juga : Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke KPK, Ini Penyebabnya

Sultan berpesan agar tol tidak asal dibangun. Menurutnya jika asal dibangun dan malah berpotensi mematikan perekonomian di Yogyakarta, pembangunan tol lebih baik ditiadakan.

“Kalau misalnya (pembangunan jalan tol) ternyata mematikan perekonomian di Yogyakarta, lebih baik tidak ada jalan tol,” ucapnya.

Baca juga : Vonis Mati Dua Pemutilasi Mahasiswa UMY Dianulir Pengadilan Tinggi DIY

Menurut Sultan, jika jalan tol ternyata dapat menopang pertumbuhan ekonomi daerah, pihaknya ingin berbicara dengan semua pihak terkait jalur dan potensi yang bisa didapatkan dari pengaturan jalur tersebut.

“Mari kita bicarakan (tentang pembangunan jalan tol), sehingga kami pun bernegosiasi bagaimana jalur masuk-keluar tol harus kita bicarakan bersama,” kata Sultan.

Baca juga : Usai Kasus Gratifikasi, KPK Tetapkan Eko Darmanto Tersangka TPPU

Sultan juga berbicara tentang rencana peniadaan rest area di jalan tol Yogya-Solo. Menurutnya, ditiadakannya rest area akan memberikan kesempatan kepada UMKM daerah.

“Rencananya tidak ada rest area di jalur tol karena kita beri kesempatan kepada UMKM untuk berinvestasi di sana,” ucapnya.