Rommy Akhirnya Mengakui Terima Suap Jual Beli Jabatan Kemenag

Jakarta, law-justice.co - Romahurmuziy alias Romi, terdakwa kasus dugaan suap jual beli jabatan Kementerian Agama akhirnya mengaku menerima uang dari mantan Kakanwil Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin di rumahnya pada Februari 2019.

Romi mengklaim terpaksa menerima uang itu karena merasa tak enak dengan Ketua Umum PP Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Asep Saifuddin Halim dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang mendukung Haris.

Baca juga : Dugaan Keterlibatan Aparat Bantu Pemenangan PSI, DPR Akan Tanya Polri

Hal ini disampaikan Romi saat menjalani sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (18/12).

"Waktu itu Haris kasih bingkisan dan bilang `Gus ini tolong diterima sebagai keikhlasan saya, kalau enggak, berarti jenengan enggak mau bantu saya`," ujar Romi seperti melansir CNNIndonesia.com.

Baca juga : Perolehan Suara PSI Tak Masuk Akal, PPP Siap Bawa ke Hak Angket DPR

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (3/7) telah membantah merekomendasikan nama Haris Hasanuddin menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur kepada Romahurmuziy.

Mantan Ketua Umum PPP itu pun menerima bingkisan yang ternyata berisi uang dari Haris.

Baca juga : Soal Suara PSI Naik & PPP Turun, Romahurmuziy: Operasi Sayang Anak!

Meski demikian, Romi mengaku tak menghitung jumlah uang tersebut. Ia hanya memperkirakan uang itu berjumlah Rp250 juta karena terdiri dari 25 bundel uang.

"Saya cek dihitung ada sekitar Rp250 juta," katanya.

Romi mengaku menerima uang itu karena mengingat sosok Kiai Asep dan Khofifah di belakang Haris. Menurut Romi, keduanya merupakan tokoh besar yang ikut berpengaruh dengan perannya sebagai ketum PPP.

"Dua-duanya tokoh sentral dan saya perlukan untuk parpol," ucap Romi.

Kendati demikian, Romi mengaku menyesal telah menerima suap tersebut. Rekam jejak keluarganya selama ini adalah sebagai anggota DPR yang bersih dari korupsi. Ia merasa nama baik yang dibangun selama ini telah hancur.

"Saya menyesalkan kejadian ini, karena saya dilahirkan dalam tradisi politik mulai dari kakek buyut, ibu saya, adalah anggota DPR. Nama baik saya dihancurkan," tuturnya.

Diketahui dalam perkara ini, Romi didakwa menerima suap terkait jabatan di Kemenag. Romi disebut meminta mantan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin mengangkat Haris Hasanudin sebagai Kepala Kanwil Kemenag Jatim dan Muafaq sebagai Kepala Kantor Kemenag Gresik.