Saut Minta Jokowi Main ke KPK, Ngabalin: Tak Penting, Buang Waktu

Jakarta, law-justice.co - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ingin Presiden Joko Widodo berkunjung dan menemui para pegawai KPK. Namun ternyata hal itu direspons kurang hangat oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.

Dilansir dari RMOL.id, ia menyebut permintaan yang diutarakan Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang itu tidak memiliki urgensi apapun.

Baca juga : Ketika Kekuasaan Terlalu Besar Maka Cenderung Disalahgunakan

"Tidak terlalu penting, tidak terlalu penting," kata Ngabalin kepada wartawan usai mengisi diskusi publik bertajuk `Pasti Tanpa Korupsi, Peran Penting Dewan Pengawas KPK` di Gado-Gado Boplo, Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2019).

Menurut Ngabalin, Presiden Jokowi tak perlu menghadiri acara seremonial yang dinilai justu hanya memangkas waktu kerja sebagai seorang presiden.

"Terlalu banyak acara-acara seremonial, buang-buang waktu. Presiden harus menyisihkan waktu yang banyak untuk bisa ke mana-mana," tandasnya.

Baca juga : Ini Deretan Fakta Terkini soal Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis

Sebelumnya, menjelang purna tugas pimpinan KPK periode 2015-2019, Saut meminta Jokowi main ke kantor KPK menemui pegawai dan berbicara dengan penyidik mengenai kerja pencegahan korupsi ke depan.

"(Pak Jokowi) main-main lah ke KPK. Ngobrol dengan penyidik, terus dengan tim pencegahan yang sudah keliling Indonesia," kata Saut.

Baca juga : Simak, Ini Deretan Fakta Terkini Kasus Mayat dalam Koper di Bekasi