Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, para atlet yang mendapatkan medali dalam gelaran SEA Games 2019 di Filipina akan mendapatkan bonus pemerintah. Peraih medali emas memperoleh Rp500 juta, perak Rp300 juta, dan perunggu Rp200 juta.
"Ya bonusnya berapa? Seingat saya emasnya Rp500 [juta], [perak] Rp300 [juta], [perunggu] Rp200 [juta]. Kalau enggak keliru," kata Jokowi usai meresmikan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, Kamis (12/12) seperti melansir CNNIndonesia.com.
Jokowi mengatakan kontingen Indonesia memang tak memenuhi target yang dirinya berikan, yakni masuk dua besar. Indonesia hanya mampu berada di peringkat empat, di bawah Filipina, Vietnam, dan Thailand.
Meski target peringkat tak tercapai, kata Jokowi, target perolehan medali emas terlampaui. Mantan gubernur DKI Jakarta itu memberikan target 60 medali emas. Sementara kontingen Indonesia mampu menyabet 73 medali emas.
"Terlampaui, artinya dapat bonus," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bakal menyerahkan bonus bagi para atlet peraih medali di SEA Games 2019 di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (12/12) malam.
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan bonus akan diserahkan langsung Menpora Zainudin Amali. Ia juga memastikan penyerahan bonus bakal dibuat serempak untuk atlet dan staf pelatih.
"Mereka akan terima buku tabungan yang sudah diisi bonus," kata Gatot.
Gatot juga sudah memberi keterangan bahwa pemerintah telah menaikkan besaran bonus bagi para peraih medali di SEA Games 2019. Namun, dia enggan menyebut jumlah kenaikannya.
"Yang jelas jumlahnya beda dari empat SEA Games terakhir. Sekarang besarannya beda, lebih besar. Saya lupa nominalnya berapa, yang jelas naik," ungkap Gatot.