Polisi Awasi Masjid, Tengku Zulkarnain: Reformasi Dianggap Apa?

Jakarta, law-justice.co - Ustaz Tengku Zulkarnain angkat bicara ihwal rencana Mabes Polri yang menerjunkan personel Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk melakukan pengawasan terhadap masjid-masjid yang dalam acara dakwahnya mengandung narasi kebencian.

Ustaz Tengku memberi protes keras. Ia mempertanyakan mengapa masjid juga harus diawasi. Hal tersebut dianggap meresahkan.

"Hebat pak Polisi. Masjid kalian awasi, ya...? Hanya masjid....? Mau kembali ke zaman lama, ya? Reformasi kalian anggap apa? Kalian jangan bikin RESAH...," kata Ustaz Tengku Zulkarnain dalam akun Twitternya pada Rabu (27/11/2019).

Baca juga : Mabes Polri Diduga Gerebek Pabrik Narkotika di Canggu

Tak hanya itu, Ustaz Tengku juga meminta kepada DRI RI untuk tidak diam dan memanggil pihak kepolisian dan meminta klarifikasi.

"Saya PROTES sikap kalian ini. DPR RI, Komisi VIII, jangan diam kalian. Panggil dan minta Klarifikasi...," lanjut cuitan Twitter Ustaz Tengku.

Baca juga : Polri: Pemudik Lebaran Bisa Titip Kendaraan di Kantor Polisi Terdekat

Sebelumnya, dilansir dari CNNIndonesia.com, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan para Bhabinkamtibmas yang diturunkan akan berkoordinasi dengan personel bintara pembina desa (babinsa) dari TNI.

"Tentunya kita mulai dari bawah, polisi punya bhabin kita koordinasi dengan TNI yang punya babinsa, lalu ada pak lurah dan pak kades. Di tingkat bawah ini yang kita sentuh jadi deradikalisasi," kara Argo.

Baca juga : Menteri Bahlil Laporkan Pencatutan Namanya Soal Izin Tambang

Kepolisian juga mengharapkan peran serta masyarakat dalam proses pengawasan masjid. Masyarakat, imbau Argo, bersedia melaporkan jika menemukan indikasi dugaan penyebaran kebencian lewat ceramah di masjid.

"Kita mengimbau masyarakat seandainya menemukan ada indikasi silakan disampaikan ke petugas kami," katanya.