Ahok Bos BUMN, INDEF: Kepercayaan Publik ke Jokowi Bisa Anjlok

Jakarta, law-justice.co - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai rencana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Direktur Utama (Dirut) BUMN adalah langkah yang kontraproduktif.

Bahkan menurut Peneliti Senior Indef Enny Sri Hartati, kepercayaan publik terhadap pemerintahan Joko Widodo bisa anjlok jika memaksakan pengangkatan bos baru BUMN tanpa melihat kompetensi dan profesionalitas.

Baca juga : Eks Wali Kota Bogor Bima Arya Deklarasi Kandidat Cagub Jabar Esok

Selain itu kata dia, Ahok dinilai tidak mempunyai pengalaman memimpin perusahaan BUMN ataupun BUMD.

“Jangan sampai kepercayaan publik terhadap pemerintah Joko Widodo menurun lantaran menunjuk Ahok menjadi Dirut salah satu BUMN,” tegasnya seperti melansir Indonesiainside.id.

Baca juga : Masih Perlukah Persetujuan Anak Jika Ibu Ingin Jual Tanah Warisan?

Enny mengatakan, BUMN merupakan badan usaha milik negara dan dalam pengangkatan CEO atau Dirut membutuhkan pedoman yang merujuk pada Peraturan Pemerintah.

“Tidak bisa senaknya mengangkat seseorang tanpa melihat kompetensi. Tidak bisa ditunjuk berdasarkan kepentingan politik atau like and dislike,” ujar Enny.

Baca juga : Gubernur BI : Rupiah Menguat Sampai Akhir Tahun Dipengaruhi 4 Faktor

Dia sebenarnya tidak menyerang personal Ahok atau siapa pun.

“Namun pengangkatan CEO di BUMN haruslah berdasarkan kompetensi dan profesional,” tandasnya.