IHSG & Rupiah Malah Loyo Pasca Jokowi Umumkan Kabinet

Jakarta, law-justice.co - Pagi tadi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan. Bahkan IHSG sempat negatif di pra perdagangan sebelum akhirnya berbalik hijau ke level 6.230.

Pelemahan ini sejalan dengan pengumuman nama menteri baru Jokowi yang diumumkan pagi ini.

Baca juga : Cermati 3 Rekomendasi Saham Ini saat IHSG Kembali ke Level 7.000

Setali tiga uang, nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini menguat ke level Rp 14.040.

Pada pra perdagangan seperti melansir detikfinance.com, IHSG dibuka negatif ke level 6.224. IHSG turun tipis 1 poin (0,01%) dan indeks LQ45 berkurang 0,5 poin (0,05%) ke level 982,395.

Baca juga : Sesat,Bandingkan Depresiasi Rupiah dengan Uang Thailand, Korea & Turki

Membuka perdagangan Rabu (23/10/2019), IHSG menguat 6 poin (0,07%) ke 6.230. Sementara indeks LQ45 turun 0,9 poin (0,21%) ke 980.

Hingga pukul 9.05 waktu sistem perdagangan JATS, IHSG terus merosot hingga 14 poin (0,24%) ke 6.210. Sementara Indeks LQ45 turun 5 poin (0,5%) ke 977.

Baca juga : Tekanan pada Ekonomi Indonesia Semakin Kuat, Tugas Berat Presiden Baru

Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 26,788.10 (-0.15%), NASDAQ ditutup 8,104.30 (-0.72%), S&P 500 ditutup 2,995.99 (-0.36%).

Bursa US ditutup melemah setelah beberapa laporan keuangan perusahaan kuartal III 2019 mengalami penurunan sehingga investor melakukan penjualan saham secara panik. Laporan keuangan masih menjadi sorotan utama investor dan juga perkembangan dari perang dagang antara US-China.

Sedangkan bursa Asia dibuka melemah karena minim sentimen dari global. Saat ini investor masih fokus pada laporan keuangan dan perkembangan perang dagang US - China.

Bursa Asia pagi ini mayoritas bergerak negatif, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 turun 15 poin ke 22.533
- Indeks Hang Seng berkurang 149 poin ke 26.636
- Indeks Shanghai melemah 5 poin ke 2.948
- Indeks Strait Times merosot 10 poin ke 3.150