Sri Mulyani Akui Indonesia Tengah Dihantui Resesi Ekonomi

Jakarta, law-justice.co - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pemerintah sedang mewaspadai kemungkinan buruk atas resesi ekonomi yang terjadi di sejumlah negara dapat menular ke Indonesia.

Pasalnya, kata dia, perlambatan ekonomi global sudah terlihat sejak tahun lalu.

Baca juga : Mahfud MD Ungkap Alasan Jadi Cawapres Ganjar-Isu Mahar Fantastis PDIP

"Itu perlu terus menerus kita pelajari dan kita waspadai," ujarnya di Gedung Kemenkeu, Senin (9/9/2019).

Menurutnya, seperti dilansir dari CNBC Indonesia, pemerintah perlu mengantisipasi dengan melihat penyebab dari terjadinya resesi yang melanda negara maju. Kemudian, melihat dari penyebabnya itu, Indonesia harus memperkuat ketahanan ekonomi dalam negeri.

Baca juga : Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Disebut Jadi Sinyal Penolakan

"Kita lihat nature nya seperti apa dari pelemahan global itu, pengaruhnya ke dalam ekonomi domestik melalui jalur apa, sehingga kita akan lihat apakah ini hanya terkena dari sisi eksternal saja, terutama ekspor atau kah dia masuk dalam bentuk lain," jelasnya.

Lanjutnya, Indonesia juga perlu melihat atau mempersiapkan diri mengenai jangka pendek dan jangka panjang terjadinya resesi. Karena, hingga saat ini belum ada yang bisa memprediksi terutama perlambatan disebabkan oleh ketegangan dagang antara AS dan China.

Baca juga : Diduga Halangi Proses Pelanggaran Etik, Novel Laporkan Nurul Ghufron

"Karena exposure di negara mana, bagaimana bentuk resesinya, apakah hanya dalam 2 kuartal negatif tapi kemudian positif lagi atau ini berkelanjutan kita belum tau. Jadi kita akan terus ikuti saja," kata dia.

Sedangkan dari sisi makro ekonomi, Indonesia perlu melihat instrumen fiskalnya. Dimana, anggaran harus terus dilakukan sesuai kebutuhan sehingga tetap sehat.

"Kalau dari sisi fiskal kita sesuai dengan kebutuhannya dan itu yang berarti kita harus lihat apakah APBN kita harus sehat dan punya space untuk melakukannya," tegasnya.