Kembangkan Mobil Listrik, Toyota Tanam Modal Rp 50 T di Indonesia

law-justice.co - Perusahaan otomatif ternama asal Jepang, Toyota akan menanamkan modal untuk sebesar Rp 50 triliun di sektor mobil listrik . Rencananya, seperti diutarakan oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto dana ini akan mulai dikucurkan ketika program ini mulai dijalankan dalam lima tahun ke depan.

Lebih lanjut, politisi partai Golkar itu mengatakan korporasi asal negeri matahari terbit itu telah berkomitmen mengucurkan dana hingga 2 milliar Dolar AS untuk membuat pabrik mobil hibrida di Indonesia. Kehadiran pabrik ini akan mendongkrak ekspor mobil hingga tiga kali lipat menjadi 1 juta unit pada 2025.

Baca juga : Ini Respons Moeldoko Soal Motor Listrik yang Tak Laku di Pasar

Selain Toyota, perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor juga akan melakukan hal serupa. Korporasi itu akan mulai memproduksi mobil konvensional dan elektrik mulai 2021. Rencana itu dibenarkan oleh Ketua Gabungan Industri Kendaraan Indonesia ( Gaikindo) Jongkie Sugiarto. Namun ia menolak untuk menjabarkan rencana itu lebih lanjut.

Beberapa perusahaan ternama juga tertarik untuk membuat pabrik baterai yang akan digunakan untuk mobil listrik. Menurut, Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Panjaitan, setidaknya tiga Tesla, Volkswagen, dan LG tertarik untuk membangun pabrik baterai di tanah air. Adapun total investasi yang akan ditanam mencapai 4 miliar Dollar AS.

Baca juga : Tesla PHK 15.000 Pekerja Akibat Penjualan Turun, Mobil Listrik Lesu?

Bila seluruh rencana ini terwujud, maka  Indonesia akan menghasilkan seperempat dari total produksi. Artinya, sebanyak 750 ribu unit mobil listrik dapat dihasilkan per tahun mulai 2030. Produksi ini juga akan menggunakan cadangan nikel yang menjadi bahan baku pembuatan baterai dan berbagai komponen lokal yang menjadi elemen pembuat mobil listrik (thestar)

Baca juga : Penjualan Mobil Melempem, Ini Saham yang Cuan di Sektor Otomotif