Yogyakarta, law-justice.co - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai rakyat Indonesia lebih menginginkan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto menempuh jalur oposisi dibandingkan dengan harus mendekat ke kubu Presiden Joko Widodo.
Oposisi, menurut dia, berperan penting, yaitu sebagai kontrol terhadap pemerintahan selama lima tahun ke depan.Baca juga : Nasib Tragis BUMN Farmasi Indofarma
Menurut dia, Presiden terpilih Joko Widodo melalui pidatonya telah membuka opsi agar muncul oposisi sebagai kekuatan kontrol di DPR yang bisa dilakukan oleh Prabowo atau partai-partai lain. Namun, Jokowi berharap agar terwujud oposisi yang terhormat karena oposisi itu merupakan peran yang mulia.Meski demikian, ia melanjutkan, tidak ada larangan jika pada akhirnya kubu Prabowo mengambil keputusan bergabung dengan pemerintah."Disamping artinya yang mulia untuk melaksanakan tugas negara, ada arti yang tidak mulia yakni politik itu adalah proses perburuan kekuasaan, ya silakan saja kalau mau mengambil politik dalam arti yang begitu. Tetapi politik sebagai tugas konstitusional itu harusnya berbagi tugas," kata dia.