Jokowi akan Pecat Menteri yang Pengecut

Jakarta, law-justice.co - Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan bahwa pada periode kepemimpinannya yang kedua kelak, ia membutuhkan menteri-menteri yang berani untuk mereformasi birokrasi seluruh lini pemerintahan. Bahkan, ia tak sungkan untuk mencopot menteri yang tidak berani melakukan perubahan berarti bagi bangsa.

Jokowi mengatakan birokrasi di setiap tingkatan nantinya harus berupa lembaga yang semakin sederhana, sehat, simpel, lincah, tidak berbelit-belit, dan yang tidak membuat hambatan.

Baca juga : Anies Baswedan Nyatakan Bakal Rehat Politik Sejenak

"Begitu saya lihat tidak efektif, saya pastikan pangkas dan copot pejabatnya. Oleh sebab itu butuh menteri yang berani," kata Presiden Joko Widodo seperti dikutip dari Antara, Minggu (14/5/2019).

Birokrasi yang sehat, sederhana dan lincah sangat dibutuhkan untuk merealisasikan Visi Indonesia yang telah disampaikan oleh Presiden di depan ribuan masyarakat yang hadir.

Baca juga : Respons Anies Baswedan soal PKB dan NasDem Merapat ke Koalisi Prabowo

Lima visi itu menyangkut tentang pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia, birokrasi dan juga perekonomian lima tahun ke depan.

Dari visi tersebut khususnya persoalan birokrasi tantangannya adalah cara pandang atau "mindset" pejabat dan pegawai soal birokrasinya.

Baca juga : Di Acara Halal Bihalal PBNU, Prabowo: Saya Keluarga NU dari Dulu

Tidak hanya soal birokrasi saja, presiden juga dengan tegas akan merampingkan lembaga-lembaga yang tidak memiliki kontribusi efektif.

"Lembaga-lembaga yang tidak bermanfaat, dan bermasalah saya pastikan bubarkan," ujarnya.