Sering Ancam Rakyat, Jokowi Didesak Ombudsman Copot Wiranto

Jakarta, law-justice.co - Keberadaan para pembantu di sekeliling Presiden Joko Widodo dinilai tidak semuanya memberikan dampak positif. Salah satu menteri Jokowi yang dinilai termasuk dalam kategori tersebut adalah Jenderal (purn) TNI Wiranto. Hal itu disampaikan oleh Komisioner ombudsmen RI Laode Ida ketika melihat kondisi bangsa yang semakin panas usai aksi pada tanggal 21-23 Mei kemarin.Oleh karena itu, dia mendesak Jokowi untuk mencopot Wiranto yang kerap mengeluarkan pernyataan mengancam rakyat ala Orde baru.

"Pak Jokowi, tolong jangan pakai wiranto lagi. gaya Orba Wiranto justru akan menjatuhkan bapak," kata Laode seperti dikutip dari eramuslim, pada Kamis (23/5/2019).

Baca juga : Jokowi Resmi Teken UU DKJ, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Laode menilai, Wiranto kerap mengeluarkan pernyataan yang tidak sesuai dengn fakta yang ada. Wiranto terkadang melebih-lebihkan sebuah situasi, misalnya menyatakan terjadi kegentingan, padahal faktanya biasa-biasa saja. Dengan gaya tersebut, rakyat mendapat imbasnya, dimana diperlakukan sebagai penajahat.

`Apa yang dilakukan Wiranto terlalu berlebihan. Mereka sudah salah menerjemahkan keinginan presiden untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan. Saran asya, dalam kabinet mendatang, jangan lagi dipakai orang-orang yang bergaya Orba," ujarnya.

Baca juga : Puji Timnas Indonesia U-23, Presiden Jokowi: Sangat Bersejarah!

Selain Wiranto, Laode juga menyoroti kinerja Komisi Pemilihan  Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pemilu. Menurut dia, KPU pantas dikenai sanksi karena telah mempertontonkan kebohongan dengan mengumumkan hasil Pemilu mendahului jadwal semula.

"Kenapas sampai terjadi kerusuhan? karena elite politik terus memainkan perasaan rakyat. Berhentilah menebar ketakutan di rakyat. Ini Zaman reformasi, gaya Orba tidak usah dipertontonkan lagi," tandas Laode.

Baca juga : Diungkap Istana, Ini Wejangan Jokowi ke Prabowo-Gibran Semalam