Ternyata Prabowo pernah Tolak Proposal LSI Denny JA

Jakarta, law-justice.co - Prabowo Subianto saat sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra pernah menerima kunjungan pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA.

Pertemuan mereka terjadi pada momen Pilkada DKI Jakarta 2017. Adalah Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Mulyadi yang mengantarkan Denny JA ke kediaman Prabowo di kawasan Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca juga : Surveyor Indonesia Rombak Jajaran Komisaris-Direksi, Ini Daftarnya

Jelas Mulyadi, pada pertemuan itu Denny JA menyampaikan maksud kedatangannya kepada Prabowo, yaitu ingin membantu pemenangan paslon Pilgub DKI 2017 Anies Baswedan-Sandiaga Uno, tapi dengan syarat. Syaratnya, jadi konsultan calon kepala daerah dari Gerindra pada Pilkada 2018.

"Yang bersangkutan akan membantu Anies-Sandi dengan proposal dia dijadikan konsultan Pilkada di 117 Pilkada 2018. Yang bersangkutan berharap pak Prabowo memberikan disposisi supaya calon kepala daerah menunjuk LSI sebagai konsultannya," ujar Mulyadi kepada redaksi, Selasa (23/4).

Baca juga : Terjadi Chaos Jika KPU Nekad Umumkan Prabowo-Gibran Pemenang

Namun, lanjut Mulyadi, Prabowo tidak bisa menerima proposal LSI yang diajukan Denny JA tersebut.

"Pak Prabowo menyerahkan keputusan ke masing-masing kandidat yang mendapatkan rekomendasi dari Gerindra dan itu membuat kecewa yang bersangkutan," ungkapnya.

Baca juga : 62,2% Responden Setuju Hak Angket Selidiki Dugaan Kecurangan Pilpres

Sebagaimana yang dilansir dari Rmol.co, di sisi lain, politisi yang juga mantan Anggota DPR RI Djoko Edhie S. Abdurrahman mengatakan, LSI Denny JA telah dikontrak kubu petahana Jokowi senilai Rp 43 miliar untuk menjatuhkan Prabowo-Sandi.