Iran Tegaskan IRGC Cegah ISIS Kuasai 2 Negara Arab

law-justice.co - Presiden Iran Hassan Rouhani menuding AS provokatif, berbahaya dan tidak pernah terjadi sebelumnya dan mengatakan seandainya bukan karena pengorbanan IRGC, 2  negara regional Arab telah dikuasai ISIS sekarang, rabu (10/4).

Di dalam percakapan telepon dengan timpalannya dari Prancis Emmanuel Macron pada Selasa malam (9/4), ia menambahkan pasukan elit Iran tersebut melancarkan pukulan yang meluluh-lantakkan terhadap kelompok teror itu.

Baca juga : Cemas Ditahan ICC soal Gaza, Netanyahu: Tak Ada yang Bisa Setop Israel

Rouhani juga mencap JCPOA sebagai kesepakatan besar dan mengatakan Iran menginginkan pelaksanaan penuh kesepakatan tersebut oleh semua pihak sehingga Iran akan bisa mencapai kepentingannya sebagaimana termaktub di dalam kesepakatan itu.

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) sejauh ini telah mengabsahkan kepatuhan Iran pada kesepakatan tersebut sebanyak 14 kali, kata Rouhani, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Iran, IRNA --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu siang. Ia menyerukan pelaksanaan mekanisme keuangan Uni Eropa dalam kerangka kerja JCPOA.

Baca juga : Satelit China ini Ungkap Kehancuran Gaza Lampaui Nagasaki

Sebagaimana yang dilansir dari Antara, Iran bertekad untuk menjaga keamanan regional dan mencegah ketegangan regional, katanya.

Sementara itu Macron, dalam percakapan telepon tersebut, mengatakan Prancis dan sekutu Eropa mengupayakan pelaksanaan penuh JCPOA (Joint Comprehensive Plan of Action).

Baca juga : DPR RI Tolak Normalisasi Indonesia-Israel

"Prancis mempertimbangkan perkembangan regional secara hati-hati dan melakukan yang terbaik untuk menjamin kepentingan Iran berdasarkan JCPOA," kata Macron. Ia menyatakan mekanisme itu mengungkapkan keinginan Uni Eropa untuk menyelamatkan kesepakatan tersebut.