Kejagung Periksa Petinggi Antam & Bea Cukai Soetta Soal Korupsi Emas

Jakarta, law-justice.co - Sejumlah petinggi PT Aneka Tambang (Antam) dan Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta diperiksa Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung RI) pada Selasa (30/5).

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana mengatakan pemeriksaan dilakukan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas tahun 2010 sampai 2022.

Baca juga : Ini Isi Pertemuan Jokowi dengan PM Singapura Lee Hsien Loong

"Saksi yang diperiksa MAA selaku General Manager PT Aneka Tambang," kata Ketut dalam keterangan tertulis.

Selain MAA, penyidik Kejagung juga memeriksa empat orang petinggi PT Antam lainnya. Salah satunya yakni General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tambang berinisial ID.

Baca juga : Heru Budi Sebut Penonaktifan NIK Lindungi Warga dari Kriminalitas

Selanjutnya Manager Finance Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam berinisial MF, Trading and Service Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam berinisial MAK, dan Senior Vice President Internal Audit PT Antam berinisial AM.

Ketut menambahkan pemeriksaan juga dilakukan terhadap Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Kantor Pelayanan Umum Bea dan Cukai Tipe C Bandara Soekarno-Hatta berinisial BI.

Baca juga : Soal Warung Madura dan Pembangunan Entrepreneurship di Indonesia

"SK selaku Staf Kantor Pelayanan Umum Bea dan Cukai Tipe C Bandara Soekarno-Hatta dan EDS selaku Direktur CV Mitra Sejati," ujar Ketut.

"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan," tambahnya.

Dalam kasus korupsi impor emas ini, penyidik Kejagung telah menggeledah sejumlah lokasi. Salah satunya kantor Bea Cukai.

Peningkatan status dugaan korupsi ini dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: Prin-14/F.2/Fd.2/05/2023 tertanggal 10 Mei 2023.

Awal penanganan perkara dilakukan dengan menggeledah sejumlah tempat, yaitu Pulogadung, Pondok Gede, Cinere Depok, Pondok Aren, serta Tangerang Selatan.