Aubameyang Disebut Kena PHP usai Tuchel Ditendang dari Chelsea

Jakarta, law-justice.co - Pesepakbola asal Gabon, Pierre-Emerick Aubameyang seperti kena harapan palsu usai Thomas Tuchel resmi dipecat Chelsea pada Rabu (7/9).

Seperti melansir cnnindonesia.com, kebersamaan Aubameyang dan Tuchel di Chelsea hanya berlangsung singkat.

Baca juga : Arsenal Kian Mantap di Puncak Klasemen usai Pecundangi Chelsea 5-0

Aubameyang yang baru direkrut dari Barcelona harus berpisah dengan pelatih yang pernah menukanginya di Borussia Dortmund.

Aubameyang punya ekspektasi besar usai didatangkan dari Barcelona pada awal musim ini.

Baca juga : Tekuk Chelsea, Manchester City Sukses Melenggang ke Final Piala FA

Penyerang asal Gabon itu bahkan meyakini akan meraih sesuatu bersama Chelsea di bawah racikan Tuchel.

"Sebuah kehormatan dan kegembiraan lagi [bermain bersama Tuchel]. Kami mengalami waktu yang menyenangkan di Dortmund," ujar Aubameyang soal kepindahannya ke Chelsea dikutip dari Evening Standard.

Baca juga : Hasil Liga Inggris Pekan ke-23: Arsenal & MU Menang, Chelsea Dibantai

"Jadi saya sangat senang bermain untuknya lagi. Kami akan mencapai beberapa hal besar, saya yakin akan hal ini dan saya akan coba membantu tim," ia melanjutkan.

Aubameyang sudah melakoni debut bersama Chelsea asuhan Tuchel.

Dia bermain sebagai starter saat tim London Barat takluk 0-1 dari Dinamo Zagreb di Grup E Liga Champions, Rabu (7/9) dini hari WIB.

Laga itu dipastikan menjadi yang terakhir Aubameyang bermain di bawah arahan Tuchel di Chelsea.

Ini dikarenakan Tuchel telah dipecat pihak klub karena penampilan tak konsisten Chelsea pada awal musim ini.

Kepergian Tuchel juga otomatis membuat Aubameyang tidak akan otomatis mendapatkan garansi bisa rutin bermain.

Alasannya karena dia didatangkan pada era Tuchel dan belum tentu jadi andalan pelatih anyar The Blues nantinya.

Jika berkaca materi pemain, Aubameyang punya cukup banyak pesaing di lini depan.

Kai Havertz, Raheem Sterling, Christian Pulisic, hingga pemain muda Armando Broja bisa mempersulit upaya Aubameyang rutin masuk tim inti.