Soal Apakah BBM Akan Naik di Bulan September? Begini Respons Ahok

Jakarta, law-justice.co - Rencana Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal menaikkan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar disebut akan terrealisasi mulai September mendatang.

Dikabarkan, BBM jenis Pertalite akan naik dari semula Rp 7.650 menjadi Rp 10.000.

Baca juga : Bagaimana Mungkin Ada Demokrasi Jika Tanpa Oposisi?

Dikonfirmasi soal rencana kebijakan pemerintah ini, Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belum mau blak-blakan mengenai rencana kenaikan BBM subsidi.

Dia justru lebih memilih melemparkan persoalan tersebut kepada Kementerian atau lembaga di atasnya.

Baca juga : Mulai Sabtu Malam Simpang Susun Grogol Tol Dalam Kota Ditutup

"Bisa ke Dirut atau ke Menteri,” kata Ahok seperti melansir rmol.id, Selasa (30/8).

Belum lama ini, presiden Joko Widodo mengumumkan pengalihan anggaran subsidi BBM ke bantuan sosial (bansos).

Baca juga : Siapkan Ahok Lawan Bobby di Pilgub Sumut, PDIP: Cegah Dinasti Politik!

Presiden Jokowi menegaskan, pengalihan anggaran tersebut jumlahnya mencapai Rp 24,17 triliun.

"Saya berharap agar bantuan sosial ini dapat meringankan beban masyarakat yang dihadapkan pada tekanan berbagai kenaikan harga," kata Presiden Joko Widodo, Senin (29/8).

Presiden merinci, anggaran tersebut akan disalurkan sebesar Rp 150 ribu yang dibayarkan empat kali kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat.

"Lalu, Rp 9,6 triliun disalurkan kepada 16 juta pekerja dengan gaji maksimal Rp 3,5 juta per bulan, masing-masing Rp 600 ribu," sambung Jokowi.