Baru Dilantik, Kepala Kepolisian Meksiko Tewas Ditembak Kartel Narkoba

Meksiko, law-justice.co - Sungguh malang nasib pria ini.

Baru beberapa jam dilantik jadi kapolri, ia meregang nyawa di tangan kartel narkoba.

Baca juga : Kemlu RI Beber Nasib 48 WNI saat Ekuador Rusuh Perangi Kartel Narkoba

Mirisnya, foto korban yang mengenaskan beredar di internet.

Peristiwa bedarah tersebut terjadi di Meksiko, Dikutip dari Daily Mail falls Senin (15/8/2022)

Baca juga : Banding Ditolak, Polri Tetap dalam Posisi Memecat Teddy Minahasa

Korban bernama Juan Miguel Silva Alvarado.

Ia baru saja diangkat menjadi Wakil Sekretaris Keamanan Publik Kota beberapa jam sebelum dia dibunuh.

Baca juga : Mencekam Bak Perang, Gembong Narkoba Meksiko Ribut Sampai Pakai Bom

Kartel narkoba paling kuat di Meksiko melancarkan aksi brutala.


Kepala korban makan sasaran.

Saat itu, Juan sedang berpatroli di bar.

Juan Miguel Silva Alvarado juga dikenal sebagai petinju.

Di masa lalu, ia pernah jadi petinju amatir.

Menurut laporan, ia ditembak beberapa kali oleh kartel Sinaloa.

Sebagai informasi, organisasi Sinaloa adalah kelompok yang merintis penggunaan terowongan di bawah perbatasan AS-Meksiko untuk mengirim narkoba ke Amerika.

Penembakan terjadi pada 6 Agustus 2022.

Juan Miguel tergeletak di dekat Kantor Kejaksaan Negeri Sinoloa di Culiacán.

Saat penyerangan terjadi, Juan Miguel so sendirian.

Ia dikawal oleh dua mobil patroli, menurut El Financiero.

 

Usai penembakan, anggota kartel diduga mengambil senjata polisi dan meninggalkan lokasi.

Senjata mereka ditemukan beberapa jam kemudian di sebuah jembatan.

Ialah sebuah senapan, yang mungkin digunakan untuk membunuh Juan Miguel.

Menanggapi hal ini, pemerintah setempat turut buka suara.

Gubernur Sinaloa, Rubén Rocha Moya, mengatakan bahwa dia `menyesali` kematian Alvarado.

Menurut data Causa en comun, setidaknya tiga petugas telah tewas di negara bagian tahun ini.

Cartel di Sinaloa dibentuk pada akhir tahun 80-an.

Mereka adalah kelompok yang diyakini sebagai pemasok utama heroin, cocaine, shabu, MDMA, dan fentanil ke AS.

Serangan pembunuhan terbaru terjadi setelah serangkaian kekerasan kartel yang membuat Meksiko terguncang.

Setidaknya 11 orang dibunuh oleh gangster di Tijuana awal bulan ini antara 31 Juli dan 1 Agustus.

Zeta melaporkan bahwa tiga pria ditembak mati.

Di antaranya adalah Cristian Alexis Luna (27), Ricardo Aguirre Rodríguez (25), dan Gary Michael (31).

Di tempat kejadian ada lebih dari 30 kotak peluru, banyak dari pistol caliber 9mm.

Dua mobil rusak akibat tembakan di lokasi kejadian.

Para penyerang diyakini telah meninggalkan tempat kejadian dengan sebuah truk.

Di tempat lain, satu orang tewas setelah berkelahi di luar bar dan mayat lainnya ditemukan di sebuah bukit dekat sekolah.

Laporan mengatakan bahwa pelaku meninggalkan korban dalam keadaan mengenaskan.

Mereka juga meninggalkan peringatan yang tertulis dengan tinta hitam di karton di sebelah mayat.

Pada bulan Juli, polisi menemukan setidaknya tiga korban pembunuhan tanpa kepala di Juarez.

Menurut polisi, sebagian besar pembunuhan terkait narkoba.

Jumlah pembunuhan telah meroket di Juárez, dengan setidaknya 1.200 kasus pembunuhan dilaporkan pada tahun 2018.