Mahfud: Sambo Nangis-nangis di Depan Kompolnas untuk Dukung Skenario!

Jakarta, law-justice.co - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD blak-blakan membongkar fakta yang tidak diketahui publik selama ini dalam kasus tewasnya Brigpol Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Ternyata kata dia, Ferdy Sambo dan istrinya sudah melakukan pra kondisi dengan membuat pengkondisian psikologis untuk mendukung skenario yang dibuat kepada pihak dan orang-orang tertentu, termasuk Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Baca juga : Jenazah Korban Dugaan Penganiayaan STIP Divisum di RS Polri

“Pertama itu Kompolnas, hari Senin 11 Juli 2022 dipanggil oleh pak Sambo di kantornya. Hanya untuk nangis di depan Kompolnas,” kata Mahfud dalam video wawancara bersama Deddy Corbuzier, beberapa waktu lalu.

“Huuu.. saya teraniaya, kalau saya sendiri ada di situ saya tembak habis dia,” kata Mahfud memperagakan nangisnya Sambo di depan Kompolnas.

Baca juga : Lowongan Kerja di Pertamina, Simak Syarat dan Posisi yang Dibuka

Saat mengundang Kompolnas itu, kata Mahfud, Ferdy Sambo hanya menangis saja dan memperlihatkan kegeramannya terhadap Brigpol Yosua.

“Berarti ini ada pengkondisian psikologis, agar ada nanti orang yang membela orang itu terdzalimi,” ujar Mahfud.

Baca juga : Gerindra Sebut PKB Bakal Jadi Kunci di Pemerintahan Prabowo-Gibran