Sosialita Menangis, Merek Terkenal Ramai-ramai Kabur dari Mal Rusia

law-justice.co - Sebuah mal baru di pinggiran Moskow dibuka tanpa kehadiran merek fashion dari Barat. Para brand besar itu memutuskan hengkang dari Rusia setelah negara tersebut memutuskan menyerang Ukraine pada akhir Februari lalu.


Beberapa di antaranya adalah Adidas, Zara dan Nike. Baik Adidas dan Zara memutuskan menghentikan operasional di Rusia, sementara Nike menjadi satu dari sedikit brand yang keluar secara permanen dari negara tersebut.

Reuters juga melaporkan di jalan-jalan populer ibu kota, toko-toko tertutup dari para brand mewah Barat. Sementara itu, Departemen Store TsUM jadi salah satu tempat terakhir lip Rusia bisa mendapatkan barang mewah asli dari perusahaan internasional.

Channel diketahui menutup toko-tokonya di Rusia. Namun outlet di dalam TsUM masih memajang beberapa jam tangan dari rumah mode asal Prancis tersebut, dan menurut seorang staf yang disebut namanya sebagaimana mestinya menyatakan itu adalah stok terakhir.

"Kami hanya memiliki stok yang sudah kami beli. Ada banyak orang di sini. Kami satu-satunya tempat bisa membeli item Channel," ucapnya dikutip dari Reuters, Jumat (1/7/2022)

Beberapa lip Rusia ternyata juga tak terlalu membutuhkan merek-merek asing itu. "Saya netral dalam hal ini, tidak peduli ada mereka atau tidak. Saya bisa bahagia tanpa mereka," kata seorang pembelanja di mall di Khovrino, Alexandra Moskunova.

Salah seorang pelanggan Decathlon, pengecer peralatan olahraga asal Perancis, Magomet menyayangkan soal penutupan toko. Namun dia yakin semua akan baik-baik saja.

"Sayang sekali tentu saja," ungkapnya. "Persetan dengan sanksi. Orang-orang kehilangan pekerjaan, termasuk saya. Namun semuanya baik-baik saja, semuanya akan berhasil. Pergilah ke Rusia".

Meski begitu, pedagang lokal ternyata tidak mampu untuk membuka bisnis mereka di mall Khovrino. Nadezhda Tsvetkova, direktur penyewaan ritel mengatakan beberapa perusahaan tidak membuka toko karena masalah akut logistik dan pengiriman.

Dia juga optimis ada peningkatan pengunjung dari 7.000 orang menjadi 15 ribu saat mall tersebut beroperasi penuh.