Jakarta, law-justice.co - Sejak akhir Januari lalu, sebanyak tujuh crazy rich dan oligarki Rusia dilaporkan meninggal dunia.
Sementara itu, tiga dari mereka diduga sempat membunuh anggota keluarganya sebelum bunuh diri.
Seperti melansir cnnindonesia.com, empat dari taipan yang meninggal memiliki jabatan di perusahaan energi raksasa Rusia, Gazprom.
1. Leonid Shulman
Leonid Shulman merupakan salah satu pejabat eksekutif di Gazprom. Ia ditemukan tewas di rumahnya di desa Leninsky pada 30 Januari 2022.
Crazy Rich-Oligarki Rusia Leonid Shulman meninggal pada 20 Januari di rumahnya di desa Leninsky. (Tangkapan layar CNN)
Menurut laporan media Rusia, catatan bunuh diri ditemukan di lokasi kejadian. Penyelidik juga tengah menginvestigasi kematian Shulman sebagai kasus bunuh diri.
Shulman sendiri menjabat sebagai kepala transportasi di Gazprom Invest.
2. Alexander Tyulakov
Sebulan setelah kematian Shulman, oligarki pejabat Gazprom lain ditemukan tewas.
Novaya Gazeta melaporkan, Alexander Tyulakov ditemukan tewas di garasinya pada 25 Februari.
Media tersebut menyampaikan Tyulakov meninggal dunia karena bunuh diri.
Tyulakov sebelumnya sempat menjabat sebagai manajer di Gazprom.
3. Mikhail Watford
Pada 28 Februari, Mikhail Watford, taipan Rusia yang lahir di Ukraina, ditemukan tewas di rumahnya di Surrey, Inggris.
Kepolisian Surrey mengatakan kepada CNN bahwa penyebab kematian masih diselidiki.
4. Vasily Melnikov
Taipan Rusia, Vasily Melnikov, ditemukan tewas bersama keluarganya di Nizhny Novgorod pada akhir Maret. (Tangkapan layar CNN.)
Media Rusia, melaporkan bahwa taipan Rusia lain, Vasily Melnikov, ditemukan tewas bersama keluarganya di Nizhny Novgorod pada akhir Maret.
Melnikov sendiri merupakan pemilik perusahaan suplai medis MedStom.
Menurut Komite Investigasi Rusia, Melnikov, istrinya, dan dua anak mereka ditemukan tewas tertusuk pada 23 Maret.
Pihak komite tak menyebutkan nama Melnikov, tetapi umur orang yang meninggal dan lokasi kejadian sesuai dengan laporan Kommersant.
5. Vladislav Avayev
Tak hanya Melnikov, crazy rich Rusia lain, Vladislav Avayev, ditemukan meninggal dunia bersama anak dan istrinya di apartemen mereka di Moskow pada 18 April.
Menurut pemberitaan, pihak berwenang tengah menginvestigasi kasus Avayev sebagai kematian akibat pembunuhan dan bunuh diri.
Avayev sendiri merupakan mantan wakil presiden perusahaan Gazprombank.
Seorang mantan wakil presiden Gazprombank lain, Igor Volobuev, mengatakan ia tak percaya Avayev bunuh diri.
"Pekerjaannya adalah mengatur perbankan swasta, itu berarti dia berurusan dengan klien VIP. Dia bertanggung jawab atas jumlah uang yang sangat besar. Jadi apakah dia bunuh diri? Saya tidak berpikir begitu. Saya pikir dia mengetahui sesuatu dan itu membuatnya menjadi bahaya," kata Volobuev.
6. Sergey Protosenya
Setelah Avayev, oligarki Rusia lain, Sergey Protosenya, ditemukan tewas bersama istri dan anak perempuannya di rumah mereka di Lloret de Mar, Barcelona, pada 19 April.
Crazy Rich-Oligarki Rusia Sergei Protosenya (kiri). (Tangkapan layar CNN)
Protosenya sendiri merupakan mantan pejabat perusahaan produsen gas Novatek, yang setengahnya dimiliki oleh Gazprom.
Kasus Protosenya kemudian diselidiki sebagai kasus bunuh diri dan pembunuhan ganda dalam kekerasan rumah tangga.
Meski demikian,anak laki-laki Protosenya, Fedor Protosenya, tak setuju dengan dugaan bunuh diri. Ia menilai ayahnya dibunuh.
"Dia menyayangi ibu saya dan khususnya Maria, saudara saya. Dia [Maria] adalah putri [ayahnya]. Dia tidak mungkin bisa menyakiti mereka. Saya tidak tahu apa yang terjadi malam itu tetapi saya tahu ayah saya tidak menyakiti mereka," kata Fedor.
7. Andrei Krukovsky
Andrei Krukovsky menjadi crazy rich Rusia terakhir yang ditemukan tewas dalam tiga bulan terakhir.
Kommersant melaporkan, Krukovsky sempat mendaki gunung pada 2 Mei kemudian jatuh dari tebing dan meninggal dunia.
Krukovsky sendiri merupakan pemilik dari resor ski Krasnaya Polyana, yang terletak dekat Sochi.