Untuk Arus Balik, Kemenhub Tambah Kapal dan Dermaga di Bakauheni

Jakarta, law-justice.co - Lonjakan arus balik mudik lebaran segera diantisipasi oleh pemerintah. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menyatakan akan menambah kapal dan dermaga untuk mengantisipasi arus balik Sumatra-Jawa via Pelabuhan Bakauheni.

Ia menyebut secara teknis total penambahan kapal dan dermaga akan didiskusikan pada siang ini, Selasa (3/5). Namun, perkiraan awal akan ditambah empat kapal besar dari Pelabuhan Panjang menuju Ciwandan, Banten.

Baca juga : Anggota Polresta Manado Bunuh Diri Diduga Karena Masalah Pribadi

"Ini baru dirapatkan tadi malam dan mau dirapatin lagi siang ini, intinya perlu tambahan dermaga sama kapal," katanya seperti dilansir dari cnnindonesia.com, Selasa (3/5/2022).

Budi memproyeksikan puncak arus balik Sumatra menuju Jawa akan terjadi pada 6 Mei-8 Mei nanti, dengan proyeksi lalu lintas terpadat pada Jumat mendatang.Kendati demikian, mereka tak memiliki proyeksi angka pasti masyarakat yang akan menyeberang dalam periode tersebut.

Baca juga : Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun

Ia hanya menyebut setidaknya sekitar 200 ribu orang yang menyeberang dari 3 Mei-8 Mei ini. Angka tersebut merupakan jumlah masyarakat yang menyeberang saat arus mudik lalu.

Di sisi lain, ia turut menyoroti masalah pembelian tiket go show yang membuat terjadinya penumpukan. Sehingga, ia telah meminta ASDP terus mengimbau masyarakat untuk membeli tiket secara online sehingga jadwal keberangkatan pasti dan pelaku perjalanan tak menunggu di dermaga.

Baca juga : Nasib Hak Angket Ketika PKB dan Nasdem ke Koalisi Prabowo - Gibran

"Kami harapkan bisa lewat online, di hape sudah ada aplikasi, cuma masyarakat kita kadang-kangan pengen praktis, engga mau ribet, pengennya beli di Dermaga," beber dia.

Bila terjadi penumpukan, lanjut dia, pihaknya telah menyiapkan kantong parkir di luar dermaga dan rest area untuk menunggu jika penumpang terlalu penuh di dalam dermaga.

Namun, Budi mengaku tak punya angka berapa banyak kendaraan yang dapat ditampung di area parkir atau rest area.

"Angkanya saya tidak tahu tapi rest area itu cukup banyak," pungkasnya.