Politikus PDIP Sebut Isu Jokowi 3 Periode Cuma Lucu-lucuan

Jakarta, law-justice.co - Isu Presiden Jokowi tiga periode jadi polemik di masyarakat. Namun, menurut politikus senior PDIP Panda Nababan menyebut isu tersebut sebagai lucu-lucuan saja. Panda mengatakan rakyat tidak pernah tertarik dengan isu-isu seperti 3 periode ataupun penundaan pemilu.

"Ya itu kan bagian lucu-lucu saja. Rakyat pun tak tertarik dengan itu. Coba tanya rakyat tertarik nggak dengar ini? Nggak tertarik. Apalagi big data, nggak paham dia," ujar Panda dalam program Adu Perspektif bertajuk `Ada Apa di Balik Pesan Nonverbal Elite Politik?`, seperti dilansir dari detikcom, Rabu (30/3/2022).

Baca juga : PDIP Sebut Tak Terkejut Kalau Jokowi Ingin Duduki Kursi Ketum

Panda menjelaskan, Jokowi sudah menentukan sikapnya terkait isu tersebut. Menurutnya, Jokowi tidak ingin ada perpanjangan masa jabatan presiden.

"Begitu jelas Jokowi katakan sikap dia, `jangan saya ditusuk, jangan saya dipaksa, jangan saya ditampar`. Ini sangat jelas. Apa artinya? Saya tidak mau," ucapnya.

Baca juga : Panda Nababan Yakin Basis Suara Jokowi Bakal Balik ke Ganjar

Kemudian, Panda Nababan menyinggung ketua umum partai politik (ketum parpol) hingga menteri yang setuju dengan penundaan Pemilu 2024. Dia heran dengan akal sehat mereka masing-masing.

"Gampang dibaca. Kalau seperti Cak Imin ngomong tunda, apa yang dilakukan fraksinya di DPR atas ucapannya itu? Ada nggak? Airlangga ngomong tunda, fraksi Golkar di DPR bunyi nggak? Melaksanakan kebijakannya? Zulhas PAN ada nggak?" tutur Panda.

Baca juga : Panda Nababan: Jokowi Sendiri yang Keluarkan Dirinya dari PDIP

"Jadi sebenarnya ini mudah dibaca. Bahwa ada satu manuver yang sebenarnya gampang dijengkal. Jadi kalau kita lihat mereka katakan begitu, baru sahkan, baru diskusi 14 Februari 2024, kok tiba-tiba ngomong seenak jidat? Ini akal sehatnya gimana," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi berbicara soal teriakan 3 periode yang disampaikan warga saat dia berkunjung di daerah. Jokowi mengaku sering mendengar teriakan seperti itu.

"Yang namanya keinginan masyarakat, yang namanya teriakan-teriakan seperti itu kan sudah sering saya dengar," kata Jokowi setelah meninjau Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (30/3).

Hal itu disampaikan Jokowi terkait pertanyaan soal teriakan 3 periode dari warga yang terdengar dalam perjalanan dari Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menuju Pasar Baledono di Purworejo hingga Pasar Rakyat di Magelang.

Jokowi mengaku tetap patuh pada konstitusi. Dia mengatakan konstitusi telah mengatur secara jelas pembatasan masa jabatan presiden.

"Tetapi yang jelas, konstitusi kita sudah jelas. Kita harus taat, harus patuh terhadap konstitusi, ya," ujar Jokowi.