ProDEM Duga Isu Penundaan Pemilu karena Luhut Takut Dikejar Kasus PCR

Jakarta, law-justice.co - Ketua majelis jaringan aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule mengaku bingung soal Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan diduga sebagai aktor di balik wacana penundaan pemilu 2024.

“Aneh, kenapa pemerintah lewat Luhut ngotot tunda pemilu?” kata Iwan sebagaimana dikutip dari akun twitter pribadinya.

Baca juga : Lakukan Pertemuan Tertutup di Bali, Ini yang Dibahas Prabowo & Luhut

Iwan menduga, wacana penundaan Pemilu ini sebagai bentuk ketakutan Luhut Binsar Pandjaitan lantaran memiliki banyak kesalahan selama menjabat sebagai pejabat negara.

“Dan kalau tak berkuasa lagi, tidur tak tenang karena akan dikejar dan diminta pertanggungjawaban. Termasuk dengan dugaan Kolusi dan Nepotisme kasus PCR yang dilaporkan ProDEM,” ujar Iwan.

Baca juga : Baca Pledoi, Haris Azhar: Saya Justru Bangga atas Siniar `Lord Luhut`

Di lain hal, kata Iwan pemerintah berani melawan konstitusi karena diduga kuat tak memiliki uang guna menyelengarakan Pemilu.

“Makanya jangan korupsi, kelola negara dengan benar, supaya nanti punya uang selenggarakan pemilu,” kata Iwan.

Baca juga : Menko Luhut Blak-blakan soal Rambut yang Memutih Usai Alami Sakit

Sebelumnya Luhut Binsar Pandjaitan melalui jurubicaranya Jodi Mahardi membantah tudingan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan bahwa bosnya itu menggalang partai politik agar ikut menyuarakan penundaan pemilu.

Namun demikian, pihaknya tak membantah ada pertemuan antara Luhut dan beberapa elite parpol koalisi pemerintah.

Hanya saja, pertemuan tersebut tidak membahas penundaan Pemilu 2024 melainkan hanya silaturahmi.

"Kalau silaturahmi dengan pimpinan parpol mah biasa,” tutupnya.