Waspada! 1-510-984 2666 Penelpon Gelap yang Kaya?

Jakarta, law-justice.co - Pernahkah anda atau temen anda menerima telepon dari seseorang dengan ID caller 1 510 984 2666? Penelpon gelap ini sudah meneror dan membuat pusing banyak pengguna internet. Kalau dilihat nomornya, penelpon ini berada di Oakland California USA. Namun, banyak yang menganalisa bahwa penelpon ini memiliki keahlian meng-hack jalur telepon sehingga bisa memberikan kesan seolah dia menelpon dari lokasi itu.

Penelpon ini biasanya tidak langsung mengajak bicara, tetapi diam selama penerima tilpon menyapa "hallo .. hallo " dan seterusnya. Bila sambungan ditutup, biasanya dia akan menelpon kembali dan melakukan hal yang sama.

Baca juga : China Gunakan Pasukan Hacker untuk Hadapi Ancaman Asing

Penelpon ini adalah seorang scammer besar dan telah memakan korban orang-orang diseluruh dunia. Orang Indonesia yang baru melek internet, akan menjadi sasaran berikutnya, karena netter di negara lain yang sudah sangat maju dan lama menggunakan internet sudah sebagian besar sudah mengetahui ulah orang ini melalui jejaring sosial maupun forum-forum di internet.

Saya melacak penelpon ini bahkan memiliki website yang ternyata hasil hacknya pada website orang lain.

Baca juga : Anies `Serang` Prabowo, Kritik Kemhan Dibobol Hacker-Anggaran Rp700 T

Kita harus mewaspadai hal ini karena orang seperti ini dalam keadaan terjepit dia bisa melakukan segala cara. Misalnya ketika dia mencoba menipu korbannya dan sudah mulai ada pertemuan, kemudian si calon korban mengetahui identitas dia sebenarnya dan merasa terbahayakan, dia akan melakukan segala cara untuk menyelamatkan diri, termasuk membunuh korbannya.

Jejaring sosial (FB, Koprol, Tweeter dan lain-lain), forum-forum di internet termasuk jaringan Blogging Bersama seperti Kompasiana mungkin sudah mulai atau akan dimasukinya.

Baca juga : Jimbo Jual Data Pemilih Seharga Rp 1,2 Miliar usai Bobol Situs KPU

Logat suara orang ini lebih mirip orang Mesir, tetapi kadang cenderung seperti orang negara-negara pecahan Rusia. Mungkin ini sebuah tim. Orang Indonesia yang baru melek teknologi internet mungkin akan menjadi sasaran empuknya.

Sangat disarankan untuk tidak mudah menshare nomor telepon pribadi, yang biasanya di cantumkan dalam profil jejaring sosial atau Profile ID. Setting pengamanan dan izin akses privasi yang kadang tidak disetting dengan dengan ketat/benar oleh para netter Indonesia, akan menjadi pintu terbuka baginya untuk masuk. Bahkan meskipun setting privasi diset sangat tertutup maupun personal, hal ini tidak menjamin bahwa apa yang seharusnya kita jaga kerahasiaannya tersebut akan bisa di ketahuinya.

Misal saat kita subscrib/submit sesuatu di internet, kemudian kita dimintai izin untuk memperbolehkan diakses data kita, meskipun hanya saat itu, ini juga menjadi celah bagi bandit tersebut mendapatka akses ke data kita. Karena hasil akses dari sipeminta izin bisa saja dibongkar olehnya, misalnya orang tersebut ternyata juga seorang pengembang Appnya.

Situs-situs jejaring sosial maupun Social Network yang ada saat ini, hampir selalu memberikan kesempatan bagi para membernya untuk ikut menjadi pengembang App-nya, saat itulah seorang yang memiliki keahlian berinternet canggih akan bisa melihat dan mempelajari dasar kerja sebagian dapur Platformnya yang akhirnya bisa meng-hack data para membernya saat subscrib sesuatu.