Hasto Sindir Anies, Sebut Tanah Abang seperti Goyang Poco-poco

Jakarta, law-justice.co - Kondisi Tanah Abang saat ini disebut sudah macet lagi. Terkait kondisi itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Mengutip mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus kader PDIP, Djarot Syaiful Hidayat, Hasto mengatakan Tanah Abang ibarat Tarian Poco-poco yang bergerak maju mundur.

Baca juga : Sahut Menyahut Hasto & Gibran: Soal Rebut PDIP hingga Jokowi-Megawati

"Ini Pak Djarot melihat ini kok rasanya seperti Poco-poco, maju mundur. Tanah Abang dulu sudah beres dan tidak macet, lah kok tiba-tiba ganti pemimpin Tanah Abang jadi macet, Tanah Abang jadi berubah," ucap Hasto di Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur, Minggu (9/1).

Hasto juga menyoroti soal kondisi waduk yang dikelola dengan baik saat Djarot menjadi Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, kondisi waduk-waduk tersebut sudah tidak seperti dulu.

Baca juga : Ironi Sikap Marah Elit PDIP yang Merasa Dihianati Jokowi

Ia pun mengaku ada seorang camat menyampaikan aspirasi kepada dirinya bahwa sejumlah sodetan tidak berfungsi untuk mencegah banjir. Hasto lalu menyatakan bahwa sebuah kemunduran akan terjadi jika seorang pemimpin yang menggantikan pemimpin sebelumnya tidak memahami hakikat kepemimpinan untuk rakyat.

"Dulu waduk-waduk dikelola dengan sangat baik, contohnya aspirasi dari camat untuk sodetan saja sudah berapa lama tidak jalan padahal itu penting dalam menjaga upaya mencegah banjir," katanya.

Baca juga : Bahlil Sindir Hasto, Jangan Samakan dengan Pikiran Jokowi-Megawati

"Jadi pergantian pemimpin kalau tidak memahami hakikat kepemimpinan untuk rakyat, maka yang terjadi adalah kemunduran," sambungnya.

Hasto menambahkan, Djarot sudah ditugaskan merumuskan skala pembangunan Jakarta sebelum menjabat sebagai gubernur. Ketika menjabat, sudah tahu bagaimana merancang agar kehidupan di Jakarta bisa menjadi bagian kebanggaan karena kebahagiaan warga, lingkungan yang indah dan asri, serta kebudayaannya.

"Pak Djarot punya pengalaman me-manage Jakarta sehingga tahu akar persoalan Jakarta seperti apa." ucapnya