Mafia Tanah Mengancam, Menteri BPN: Kita Kejar Sampai ke Ujung Langit

Jakarta, law-justice.co -  

Tersangka mafia tanah Mustofa atau Topan mengancam membunuh Dino Patti Djalal yang beberapa waktu lalu mengungkap dan meramaikan soal maraknya mafia tanah. Ancaman pembunuhan itu langsung ditanggapi Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil. Dia mengatakan akan mengejarnya hingga ke ujung langit.

Baca juga : Menteri ATR Ungkap Sejumlah Kasus Mafia Tanah di Jawa Timur

"Begini, memang bagian dari lawan hal kejahatan dari bidang pertahanan yang melibatkan keluarga beliau sudah lapor Polda dan sekarang orang itu sudah ditangkap dan bahkan sudah ditahan," katanya di Makassar, Rabu (5/1/2022).

Dirinya mengakui baru mengetahui adanya ancaman yang dilakukan para tersangka kepada Dino Patti Djalal melalui media. Namun, Sofyan menegaskan pemerintah sangat serius dalam pemberantasan mafia tanah ini.

Baca juga : BPN Amankan Potensi Kerugian Negara Rp 13,2 Triliun


"Ini kan kebijakan pemerintah, kita akan all out. Kalau laporannya saya belum ketemu Pak Dino, informasi dari media," sebutnya.

"Intinya presiden sangat komit dalam kita harus perangi mafia tanah tujuan," tambah dia.

Baca juga : AHY dan Jaksa Agung Lakukan Koordinasi Berantas Mafia Tanah

Pada kesempatan itu, dia menyebut masalah pertanahan di Indonesia menyangkut harkat hidup orang banyak dengan target pada 2025, seluruh konflik tanah di Indonesia sudah terselesaikan. Pihaknya juga menggandeng aparat hukum untuk bisa membantu memerangi mafia tanah.

"Di hulu kota buat administrasi zona tanah kita, di hilirnya ada mafia tanah nanti dibantu Kapolda dan Kapolri sangat komit dalam hal ini. Saya yakin suatu saat nanti akan tertib," ucapnya.

Pihaknya bersyukur saat ini sudah ada satgas mafia tanah yang dibentuk oleh Polri dan ada di setiap Polda di Indonesia. Apalagi, Presiden Jokowi berkomitmen untuk memberantas mafia tanah hingga tuntas.

"Kita akan kejar sampai ke ujung langit. Mafia tanah kita pidanakan, ini kita kirim pesan," ujar dia.