Gegara China Berantas Penambangan Kripto, Harga Bitcoin jadi Ambyar

Jakarta, law-justice.co - Pihak berwenang China melakukan tindakan keras terhadap penambangan kripto. Pasalnya, hal itu dianggap sebagai praktik berbahaya yang akan mengancam upaya China untuk mengurangi emisi karbon.


Mengutip CNN.com, Selasa (16/11/2021), Juru Bicara Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Meng Wei mengecam penambangan bitcoin. Menurutnya, hal itu akan menghasilkan banyak emisi karbon.

Baca juga : Satelit China ini Ungkap Kehancuran Gaza Lampaui Nagasaki

Untuk itu, pihak China akan melakukan tindakan keras pada penambangan kripto. Meng mengatakan bahwa produksi dan perdagangan kripto akan menghasilkan risiko.


Meng mengatakan NDRC, perencana ekonomi utama China akan menaikkan harga listrik untuk institusi yang menyalahgunakan aksesnya ke listrik bersubsidi untuk berpartisipasi penambangan kripto.

Baca juga : Harga Bitcoin Diramal Tembus 1,6 Milyard Rupiah, Kapan Terjadi?

Hal ini membuat harga bitcoin turun 7 persen menjadi US$60.889 per keping hari ini. Angka ini menjadi yang terendah dalam seminggu terakhir.

Begitu juga dengan ether yang turun lebih dari 8 persen menjadi US$4.297 per keping. Ini merupakan level terburuk dalam dua minggu terakhir.

Baca juga : Wacana Sawah Padi China Satu Juta Hektare di Kalimantan Tak Masuk Akal

China sendiri membidik kripto karena berbagai alasan. Pihak berwenang melihat mata uang sebagai risiko keuangan yang besar dan menghindari kontrol nasional yang ketat.

Pembatasan kripto juga muncul setelah pemerintah China meluncurkan versi digital yuan. Peluncuran itu akan membuat bank sentral mengontrol lebih ketat atas pertukaran uang.

Tags: China | Kripto | Bitcoin |