Diminta Jaga Hubungan dengan Jokowi, Prabowo Tegur Fadli Zon

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegur Fadli Zon terkait sindiran ke Jokowi perihal banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Teguran itu dinilai wajar karena Fadli Zon tidak menunjukkan sikap partai koalisi.


"Sebagai partai koalisi memang harus ada disiplin koalisi, dan apa yang dilakukan Fadli Zon itu menurut saya tidak mewakili semangat disiplin koalisi, makanya mendapatkan istilahnya review dari ketua umum," kata Peneliti CSIS, Arya Fernandes, kepada wartawan, Minggu (14/11/2021).

Baca juga : Kritik Pembangunan Era Jokowi, Cak Imin: 10 Tahun Peberdayaan Kurang

"Saya kira itu suatu yang wajar yang dilakukan Pak Prabowo untuk memelihara hubungan antar partai koalisi ya. Apalagi kan Pak Prabowo bagian dari pemerintahan, itu saya kira," lanjutnya.

Menurut Arya, partai koalisi harus menunjukkan sikap dan perilaku yang mendukung pemerintah. Termasuk, pernyataan politik yang diungkapkan oleh para kader partai koalisi.

Baca juga : Jokowi Teken UU Desa, Pakar Singgung Dana Besar dan Dinasti Politik

"Sebagai mitra koalisi tentu perilaku, sikap dan pernyataan politik setidaknya harus mewakili semangat koalisi," ucapnya.

Lebih lanjut, Arya mengatakan teguran Prabowo ke Fadli Zon itu juga untuk memelihara hubungan baik menuju pilpres. Sebab, kata Arya, Jokowi punya suara yang dapat memberikan pengaruh bagi para calon presiden 2024.

Baca juga : Menteri Jokowi Membahas Makan Siang-Susu Gratis Bareng Tim Prabowo

"Dan memang Pak Prabowo juga sadar bahwa bagaimanapun tentu Pak Jokowi ini masih menjadi faktor yang diperhitungkan calon-calon dalam pilrpes mendatang, diperhitungkan itu maksudnya setiap gerakan Pak Jokowi akan mempengaruhi suara publik, karena paling engga beliau masih punya pemilih yang sangat loyal sekitar 25 persen, itu kan bagi calon itu angka yang besar," tuturnya.

Sebelumnya, teguran Prabowo ke Fadli Zon itu berawal dari sindiran kepada Jokowi soal banjir Sintang. Fadli Zon menyindir usai Jokowi menjajal Sirkuit Mandalika.

"Luar biasa, Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah 3 minggu banjir belum surut," tulis Fadli di akun Twitter pribadinya, @fadlizon, seperti dilihat, Sabtu (13/11/2021).

Sindiran itu ternyata bikin Fadli Zon ditegur Prabowo. Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang menegur Fadli Zon via Sekjen Partai.

"Pak Prabowo melalui Pak Sekjend," kata juru bicara Gerindra, Habiburokhman, kepada wartawan, Minggu (14/11/2021). Habiburokhman menjawab pertanyaan apakah Prabowo langsung yang menegur Fadli Zon.

Habiburokhman menyebut pernyataan Fadli Zon yang menyindir Jokowi soal banjir Sintang merupakan sikap pribadi, tidak terkait kepartaian ataupun sikap Fraksi Gerindra DPR RI.

"Soal tweet Pak Fadli Zon soal Sintang, kami perlu meluruskan jika statement tersebut tidak mewakili fraksi ataupun partai," kata Habiburokhman.

Gerindra meminta maaf jika pernyataan Fadli Zon soal banjir Sintang membuat tidak nyaman. Gerindra menegaskan Fadli Zon sudah diberi teguran.

"Kepada beliau sudah diberikan teguran dan kami juga meminta maaf apabila statement tersebut menimbulkan ketidaknyamanan," ujar Habiburokhman.

Habiburokhman yang menjabat Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan atau MKD DPR RI menegaskan kader Gerindra memang ditegur jika memberi pernyataan yang tidak tepat. Habiburokhman sendiri mengaku kerap ditegur jika salah-salah berucap di publik.