SBY Tinggal Jalani Masa Pemulihan Pasca Operasi Kanker Prostat Selesai

Jakarta, law-justice.co - Presiden keenam Republik Indonesia (RI), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan telah menjalani operasi sebagai upaya pengobatan kanker prostat yang dideritanya.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, SBY menjalani operasi di RS St Mary`s Mayo Clinic, Amerika Serikat.

Baca juga : "In Prabowo We Trust" dan Nasib Bangsa Ke Depan

Hal itu diketahui dari sebuah video berdurasi 2.59 menit yang diterima, Jumat (12/11). Dalam video itu, terlihat SBY didampingi kedua putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas beserta keluarga lainnya.

"Paling lambat 7.45 akan segera dilakukan tindakan, kita akan menunggu perkembangannya melalui teks yang akan dikirim tim dokter atau mas Ibas. Mudah-mudahan berjalan lancar, diberikan kekuatan untuk bapak agar semuanya diberikan kemudahan dan kelancaran, sehingga hasilnya yang terbaik dan benar-benar bisa menghilangkan segala penyakitnya," kata AHY dalam rekaman video tersebut.

Baca juga : SBY, Antara Bapak Demokrasi versus Bapak Pengkhianat Demokrasi

Masih dalam video tersebut, Ibas kemudian menginformasikan bahwa operasi SBY telah rampung sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Menurut Ibas, operasi SBY berjalan lancar tanpa komplikasi.

"Alhamdulillah lancar semua, enggak ada komplikasi, sekarang lagi pemulihan. Saat ini enggak ada komplikasi atau apa-apa. Tinggal menunggu," ujar Ibas.

Baca juga : Analisis Ekonom soal Prabowo Tak Punya Chemistry dengan Sri Mulyani

Kemudian, sekitar pukul 12.00 waktu setempat, SBY dibawa dari ruang operasi ke ruang perawatan pasca operasi di RS St Marys Mayo Clinic.

SBY didiagnosis menderita kanker prostat berdasarkan pemeriksaan metode Magnetic resonance imaging(MRI), biopsi, Positron Emission Tomography (PET) Specific Membrane Antigen (SMA) Scan.

Staf Pribadi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ossy Dermawan mengatakan SBY juga telah memberitahukan kabar kondisi kesehatannya tersebut kepada presiden Joko Widodo (Jokowi). SBY menghubungi Jokowi untuk melaporkan rencananya berobat ke luar negeri.