Abdullah Hammoud, Sosok Wali Kota Muslim Arab Pertama di AS

Amerika Serikat, law-justice.co - Abdullah Hammoud terpilih menjadi Wali Kota Dearborn, pada Selasa (2/11/2021) lalu. Hammoud menjadi wali kota muslim pertama di Amerika Serikat.


"Kepada anak perempuan dan laki-laki yang pernah dirundung karena keyakinan atau sukunya, untuk Anda yang pernah merasa namanya tidak disukai, dan kepada orang tua kita dan orang tua siapapun yang pernah dibuat malu karena bahasa Inggris mereka yang kacau, namun tetap berusaha, hari ini adalah bukti bahwa Anda adalah orang Amerika seperti orang lain, dan era baru di Dearborn," kata Hammoud, dikutip Kamis (4/11/2021)

Baca juga : Dibanding Ngemis Gabung Pemerintah, PKS Lebih Baik Oposisi Bareng PDIP

Menurut situs resminya, Hammoud menempuh pendidikan di Sekolah Umum Dearborn. Tak hanya itu, ia meraih tiga gelar yang dimiliki di Universitas Michigan.

Hammoud meraih gelar sarjana dalam bidang biologi, dan gelar magister di bidang kesehatan masyarakat dan administrasi bisnis.

Baca juga : 1.000 umat Muslim Berkumpul Malah ditembakin di Masjid AS

Hammoud juga menjadi dewan perwakilan daerah dari distrik 15. Pria 31 tahun ini berasal dari Lebanon. Orang tua Hammoud disebut bermigrasi dari Lebanon ke AS, dikutip dari Associated Press.

Mengutip situs resmi Universitas Michigan, Hammoud adalah keturunan Arab-AS pertama yang mengemban tanggung jawab sebagai dewan perwakilan daerah. Ayahnya bekerja sebagai pengemudi truk dan ibunya memiliki usaha kecil-kecilan.

Baca juga : Di 2030, Umat Muslim Jalankan Ibadah Ramadan 2 Kali dalam Setahun

Hammoud adalah anak kedua dari lima bersaudara, dikutip dari The National News. Ia menikah dengan Fatima Beydoun.

Bagi Hammoud, jika ia terpilih menjadi wali kota, ia membuka jalan bagi kaum minoritas lain untuk masuk ke dunia politik AS.


"Saya tidak berpikir menjadi yang pertama merupakan sebuah kesuksesan besar," kata Hammoud.

"Saya berpikir orang-orang dengan nama yang mirip seperti saya, dengan kepercayaan yang berbeda, yang bersuara dan terlihat berbeda, yang melakukan pekerjaan yang baik, dan Anda bukanlah yang terakhir, itu akan menjadi norma."

Sebelum maju ke pemilihan wali kota, Abdullah Hammoud sudah tiga periode menjabat sebagai Dewan Perwakilan Daerah di Michigan.
Dearborn sendiri merupakan kota berpenduduk 100 ribu jiwa dan menjadi salah satu kota yang memiliki populasi warga Arab-Amerika terbesar di negara itu.

Namun, kota itu juga pernah memiliki catatan hitam saat dipimpin oleh Orville Hubbard. Ketika itu, ia menciptakan segregasi sosial dengan mencegah keluarga kulit hitam pindah ke komunitas, yang saat itu, sebagian besar kulit putih.

Hubbard menjabat dari tahun 1942 hingga 1977. Ia lalu meninggal pada 1982.

Di tahun 2015, ketika muncul tekanan dari Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab, Dewan Kota Dearborn memutuskan menghapus nama Hubbard dari ruang dansa pusat kota, dan patung yang ada di Balai Kota dipindahkan.

Selama beberapa dekade terakhir, Dearborn menjadi lebih beragam secara ras. Sekitar sepertiga penduduk kota merupakan keturunan Timur Tengah dan 4 persen penduduk berkulit hitam.