Rocky Gerung: Menaikkan Elektabilitas Ganjar dan Puan Adalah Konyol!

Jakarta, law-justice.co - Pengamat Politik Rocky Gerung mengomentari upaya menaikkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani. Keduanya adalah kader PDIP.

Hal itu disampaikan Rocky saat diskusi `Memprediksi Kemunculan Capres Ala Pembagian Wilayah Penanganan Covid (Jawa Bali - Non Jawa Bali)` yang digelar KedaiKOPI, Jumat (15/10/2021).

Baca juga : Anies Bantah Isu Tawaran Bentuk Partai Perubahan

Bagi Rocky, upaya menaikkan elektabilitas dari kedua anak buah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merupakan hal yang konyol.

Rocky awalnya bicara soal perbincangannya dengan kaum milenial di Indonesia dan beberapa negara. Kaum milenial tersebut heran atas isu-isu politik yang ramai di Indonesia.

Baca juga : KPK: Keluarga SYL Bisa Jadi Tersangka Dugaan TPPU

"Mereka mendengar kekonyolan-kekonyolan dalam politik kita, banteng vs celeng. Dia bingung," ujar Rocky.

Menurut Rocky, kaum milenial ingin tokoh-tokoh politik unjuk gigi dalam hal akademis.

Baca juga : Mahasiswa STIP Jakarta Tewas Diduga Dianiaya Senior, Polisi Selidiki

"Kaum milenial yang 2024 nanti akan memilih mau lihat pertengkaran akademis di dunia politik Indonesia sama seperti pertengkaran di luar negeri. Soal gender equality, new kind of economy. Kok kita enggak denger ya Puan ngomong itu. Om yang rambutnya kayak bintang film putih itu, Ganjar Pranowo, ngomong itu. Kok kita enggak lihat Kang Emil omong itu," jelasnya.

Menurutnya, masyarakat 5.0 akan diisi oleh intelektualitas, hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan itu tak didapatkan oleh generasi milenial sekarang.

Karena itu, menurut Rocky Gerung, berupaya menaikkan elektabilitas Ganjar ataupun Puan adalah hal yang konyol.

"Padahal bagi milenial itu orang bodoh. Demikian juga Puan. Sama, mereka anggap ini orang enggak ngerti new grammar of world`s politic adalah gender equality, democracy, human rights," pungkasnya.