HUT Demokrat Kubu Moeldoko Dibubarkan, Pendiri PD: Memalukan!

Jakarta, law-justice.co - Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dikabarkan membubarkan acara yang dihelat oleh kubu Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko di Hotel JHL Solitaire Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten pada Jumat (10/9/2021) malam.

Hal tersebut dibantah oleh salah satu pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan. Ia menegaskan, tak ada pembubaran acara yang dibuat oleh mereka.

Baca juga : Respons Kubu Moeldoko usai Mahkamah Agung Tolak Peninjauan Kembali

"Tidak ada yang dibubarkan. Justru polisi yang bubarkan pengacau di bawah pimpinan Iti Jayabaya Ketua DPD PD Banten," kata Hencky mengutip Tribunnews, Sabtu (11/9/2021).

Hencky justru mempertanyakan tindakan memalukan yang dibuat oleh Iti Jayabaya.

Baca juga : Tokoh Senior Demokrat Kubu Moeldoko Bentuk Relawan Dukung Prabowo 2024

Sebab, kader-kader Demokrat dididik sebagai premanisme, sehingga berani menggeruduk acara yang digelar para pendiri Partai Demokrat.

"Memalukan mendidik kader-kader sebagai premanisme. Saya ini pendiri masa tak boleh pakai logo dan tak boleh bikin acara," tegas Hencky.

Baca juga : Disebut Undang Makar, Kubu Moeldoko Desak Polisi Segera Tangkap SBY

Sebelumnya dikabarkan ratusan kader Partai Demokrat Banten, mendatangi dan membubarkan peringatan HUT Partai Demokrat di sebuah hotel di Tanggerang, Banten, pada Jumat (10/9/2021) malam, sekitar pukul 19.00 WIB.

Kedatangan para kader partai berlambang Mercy tersebut, dipimpin langsung Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, Iti Jayabaya. Mereka membubarkan paksa peringatan HUT Partai Demokrat, karena dianggap illegal.

Reaksi Iti, diawali beredar undangan pelaksanaan HUT Partai Demokrat dengan kop surat Pendiri Partai. Dalam salah satu rangkaian acaranya tertera nama Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko akan memberikan sambutan, dan menerima Penitipan Partai dengan mencatut nama salah seorang pendiri Partai Demokrat.

"Ini Banten, Bung! Jangan coba-coba ganggu kedaulatan dan kehormatan partai kami dengan acara illegal yang provokatif seperti ini," katanya.