Mega Nangis Akibat Jokowi Dihina, Rocky Gerung Beri Pernyataan Menohok

Jakarta, law-justice.co - Pengamat Politik, Rocky Gerung baru-baru ini angkat suara soal Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menangis gegara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dihina.

Belakangan marak kabar beredar Megawati sedih lantaran ada yang menghina Presiden Jokowi dengan sebutan "kodok".

Baca juga : PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran Berharap Kursi Menteri

Menanggapi hal itu, Rocky Gerung mengungkapkan istilah Kodok dibuat oleh kalangan istana.

Karenanya, Presiden Indonesia ke-5 itu seharusnya tak perlu menangisi "kodok" lagi.

Baca juga : Ini Respons Istri Tersangka Pembunuhan Kasus Mayat Dalam Koper

“Mega itu terlambat informasinya dan tak perlu menangisi ‘kodok’ lagi," ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official beberapa waktu lalu.

Rocky menyinggung bahwa ada ratusan ribu warga Indonesia yang meninggal karena Covid-19 yang belum juga selesai.

Baca juga : Dicap Murtad,Zulhas Sindir Parpol yang Ingin Gabung Koalisi Prabowo

“Harusnya kita menangis karena ada 100 ribu lebih manusia di Indonesia yang tewas akibat covid-19," ungkapnya.

Lebih lanjut, Rocky juga menyindir bahwa pemerintah Indonesia menganggap pandemi covid-19 akan berlangsung sampai 2024.

Pasalnya, kata Rocky, belakangan ini muncul wacana untuk menunda Pilkada serentak.

“Pemilu harus ditunda dan kekuasaan diperpanjang sampai 2027," katanya.

Namun, Rocky juga menyampaikan bahwa ia memahami tangisan Megawati dalam acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Perlindungan Kawasan Suci Pura Besakih pada Rabu, 18 Agustus 2021 itu.

“Bu Mega terkadang psikologinya bisa berubah dari satu ekstrem ke ekstrem lainnya," ujar Rocky.

"Dari marah-marah, lalu ke sedih. Itu kita pahami saja sebagai watak Mega, tak ada soal," katanya.