Ubah Haluan Politik, Mega Disebut Ingin Jokowi Dukung Puan di Pilpres

Jakarta, law-justice.co - Sikap Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang mengaku sedih karena banyak orang menghujat dan mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai spekulasi politik.

Pasalnya, beberapa bulan terakhir kader PDIP beramai-ramai mengkritik keras pemerintahan Jokowi.

Baca juga : KPK Masukkan Eks Kadis PUPR Papua ke Lapas Sukamiskin

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, manuver politik Megawati sangat mudah dibaca.

Menurutnya, sikap Megawati dan kader PDIP mengkritik Jokowi sarat agenda politik, termasuk Puan Maharani yang belakangan kritis terhadap penanganan Covid-19.

Baca juga : Bahlil : Realisasi Investasi Kuartal I-2024 Capai Rp 401,5 Triliun

"Upaya PDIP mengkritik Jokowi pun tak menghasilkan simpati dari kontra pemerintah. Sehingga Megawati mengarahkan haluan untuk kembali solid bersama Jokowi," kata Dedi seperti melansir rmol.id.

Di samping itu, Dedi menyebut manuver politik Megawati itu sebenarnya tidak lain hanyalah untuk mendapatkan dukungan Jokowi pada Puan Maharani di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Baca juga : Ini Isi Pertemuan Jokowi dengan PM Singapura Lee Hsien Loong

"Sederhananya, ada upaya Megawati untuk kembali menarik Jokowi agar mengikuti keputusan partai, dan secara politik arahnya dukungan untuk Puan," demikian Dedi Kurnia.

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengaku sedih, banyak yang menjelek-jelekkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Seraya menangis, Ia meminta para pengkritik pemerintah diminta untuk menemui Jokowi secara langsung untuk membahas solusi atas kebijakan yang dianggap gagal.

"Saya hanya ingin orang itu (pengkritik) datang baik-baik, bertemu Pak Jokowi dan mengatakan kegagalannya di mana dan konsep dari orang itu supaya tidak gagal," kata Megawati sambil terisak saat sambutan peletakan batu pertama pembangunan pelindungan kawasan suci Pura Besakih secara daring, Rabu (18/8).