Gantikan Rivlin, Herzog Terpilih Jadi Presiden Israel ke-11

Jakarta, law-justice.co - Veteran Partai Buruh Isaac Herzog terpilih menjadi Presiden Israel yang ke-11. Pemungutan suara ini dilakukan oleh parlemen Israel pada Rabu (2/6), seiring para anggota parlemen oposisi berjuang untuk membentuk koalisi untuk menggulingkan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (2/6/2021), Herzog (60) mengalahkan mantan kepala sekolah Miriam Peretz untuk menggantikan Presiden Reuven Rivlin, yang terpilih pada 2014. Jabatan presiden di Israel merupakan posisi seremonial yang diputuskan oleh parlemen, atau Knesset. Perdana Menteri negara itu yang memegang otoritas eksekutif yang sebenarnya.

Baca juga : Perintah Tangkap Netanyahu, Kedubes Israel Semua Negara Diminta Siaga

Pemilihan presiden dilakukan ketika para politisi Israel mengadakan negosiasi 11 jam untuk menyusun pemerintahan baru yang bertujuan untuk mengakhiri jabatan 12 tahun berturut-turut Netanyahu.

Kepresidenan Israel hanya memiliki sedikit kekuasaan, khususnya bertemu dengan para pemimpin partai setelah pemilihan legislatif dan menugaskan para kandidat untuk membentuk pemerintahan.

Baca juga : Cemas Ditahan ICC soal Gaza, Netanyahu: Tak Ada yang Bisa Setop Israel

Tetapi presiden memiliki kemampuan untuk memberikan pengampunan - fungsi yang berpotensi penting ketika Netanyahu menghadapi persidangan atas dugaan penipuan, penyuapan, dan pelanggaran kepercayaan.

Herzog adalah putra Chaim Herzog -- presiden keenam Israel dan mantan duta besar untuk PBB -- dan keponakan dari diplomat dan negarawan terkenal Abba Eban. Dia mendukung solusi dua negara untuk konflik dengan Palestina.

Baca juga : Selain Gaza, Netanyahu Sesumbar Siap Serang Negara Lain

Selama kampanye pada tahun 2015, Herzog bersumpah untuk memulai kembali proses perdamaian Israel-Palestina, bahkan mengatakan dia siap untuk "menghapus" permukiman Israel jika perlu.