H+3 Lebaran, Demokrat: Moeldoko Belum Juga Minta Maaf ke SBY

Jakarta, law-justice.co - Partai Demokrat (PD) menyatakan Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko belum juga mengucapkan selamat Idul Fitri ke Ketua Dewan Pembina Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sampai H+3 Lebaran 2021.

Elite Demokrat menyayangkan sikap Moeldoko.

Baca juga : Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade

"Saya mengkonfirmasi hal ini kepada Sepri (sekretaris pribadi) Pak SBY, Bang Ossy Dermawan, tadi pagi. Apakah hingga H+3 ada ucapan Idul Fitri kepada Pak SBY dari Moeldoko? Barangkali bertelepon atau pesan pendek? Dijawab, `tidak ada`," kata Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang DPP Demokrat, Syahrial Nasution, kepada wartawan, Minggu (16/5/2021).

Seperti diketahui, kubu Moeldoko sempat melancarkan kudeta terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat melalui acara yang disebut kongres luar biasa atau KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara beberapa bulan lalu. Meskipun pada akhirnya Kementerian Hukum dan HAM menolak kepengurusan kubu Moeldoko.

Baca juga : Timnas U23 Indonesia Menelan Pil Pahit 1-2 Melawan Irak

Syahrial mengatakan Moeldoko diangkat menjadi Panglima TNI berdasarkan keputusan presiden (keppres) yang diteken oleh SBY. Syahrial menyayangkan Moeldoko tidak memanfaatkan momen Lebaran 2021.

"Mestinya, momentum lebaran ini dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas dari Tuhan. Adalah waktu yang tepat untuk mengakui kesalahan yang telah lalu dan meminta maaf," sebut Syahrial.

Baca juga : Gawang Ernando Kebobolan, Indonesia dan Irak Imbang

Seperti diketahui, Partai Demokrat beberapa kali menyatakan membuka pintu maaf untuk Moeldoko. Ketum Demokrat AHY menyatakan pada prinsipnya membuka ruang silaturahmi.

"Ya saya cuma mengatakan sebetulnya ruang untuk bersilaturahim dan bertatap muka itu selalu ada. Namun pada kenyataannya saat ini mereka merasa tidak salah, tidak pernah berbuat sesuatu yang menyakiti hati kader Partai Demokrat," ujar AHY kepada tim Blak-blakan detikcom, Rabu (5/5).