Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi tiba-tiba menyampaikan terima kasih kepada produsen minyak goreng. Yang ditayangkan akun Youtube Kementerian Perdagangan, Jumat (20/5/2022).
Kejaksaan dibuat heran oleh tersangka kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) atau bahan baku minyak goreng, Lin Che Wei alias Weibinanto Halimdjati. Pasalnya, dia diduga sering mengikuti rapat-rapat penting di Kementerian Perdagangan (Kemendag), padahal status Lin Che Wei di Kemendag tidak diketahui jelas.
Pria yang dikenal dengan nama Weibinanto Halimdjati ini ternyata memiliki banyak rekam jejak di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.
"Kami bawakan kelapa sawit untuk oleh-oleh Pak Menko. Tangki timbun penuh karena larangan ekspor. Tolong dicabut [larangan ekspor]," kata orator.
Jaksa Agung ST Burhanuddin siap memburu aset dari para pengekspor CPO atau bahan baku minyak goreng. Pasalnya, masyarakat sendiri ikut mendukung untuk mengusut tuntas penanganan kasus yang menyebabkan minyak goreng mahal dan langka beberapa waktu lalu.
Presiden Joko Widodo telah resmi melarang ekspor CPO (minyak sawit mentah) dan produk turunannya pada Jumat (22/4/2022) dan mulai berlaku efektif sejak 28 April yang lalu. Kendati demikian, ditemukan ada 3 perusahaan ekspor bahan baku minyak goreng ke Malaysia.
Dalam menyikapi dampak larangan ekspor minyak goreng, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) akan mengerahkan petani di 22 provinsi se-Indonesia untuk melakukan aksi massa.
Kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang melarang ekspor CPO atau bahan baku minyak goreng dan minyak goreng terus berdamak buruk. Pasalnya, sejak pelarangan ekspor tersebut, harga CPO terpantau anjlok. Hal ini pun dikeluhkan oleh petani sawit di tanah air.
Kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi melarang ekspor CPO atau bahan baku pembuatan minyak goreng dinilai tidak efektif. Bahkan ada sejumah Provinsi mengalami kerugian. Oleh karena itu, Jokowi didesak untuk segera mengevaluasi kebijakan tersebut.
Kelompok massa tergabung dalam Barisan Keadilan Rakyat (BKR) berunjuk rasa di Kejagung RI, Jakarta Selatan, Kamis (12/5/2022). Dalam aksinya, mereka mendesak Kejagung terus menelisik kasus dugaan korupsi ekspor bahan baku minyak goreng hingga ke dalangnya. Mereka juga mengingatkan lembaga yang dipimpin ST BUrhanuddin itu agar tidak berhenti mengembangkan kasus ini, meski sudah tetapka empat tersangka.