Sidang Korupsi Bansos, Penyuap Juliari Divonis 4 Tahun Penjara

Jakarta, law-justice.co - Terdakwa Direktur PT Tigapilar Argo Utama, Ardian Iskandar Maddanatja divonis empat tahun penjara dalam kasus korupsi bansos Covid-19 se-Jabodetabek tahun 2020 oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Rabu (5/5/2021). Penyuap eks Menteri Sosial Juliari Batubara itu juga diwajibkan membayar denda sejumlah Rp100 juta, subsider empat bulan kurungan penjara.

"Menyatakan terdakwa Ardian Iskandar Maddanatja telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara berlanjut," kata hakim ketua Rianto Adam Pontoh.

Baca juga : Sidang Penyaluran Bansos Beras, KPK Hadirkan Eks Mensos Juliari

Adapun hal yang memberatkan majelis hakim terhadap terdakwa Ardian, tidak mendukung upaya pemerintah dalam mencegah dan memberantas terjadinya tindak pidana korupsi.

"Untuk tindak pidana korupsi yang dilakukan terdakwa terkait dengan pengadaan bantuan sosial sembako dalam penanganan dampak Covid-19," ujarnya.

Baca juga : Sidang Korupsi Bansos, Jaksa KPK Hadirkan Juliari & Kakak Hary Tanoe

Untuk hal meringankan, terdakwa Ardian, belum pernah dihukum, bersikap sopan selama persidangan dan menyesali perbuatannya. Dalam putusan majelis hakim ini, terdakwa Ardian telah terbukti memberikan suap sebesar Rp1,95 miliar, kepada Juliari.

Ardian melalui perusahaan PT. Tigapilar Agro Utama untuk mengerjakan paket sembako pada tahap 9, tahap 10 dan tahap 12. Mendengar putusan majelis hakim, Jaksa KPK maupun tim hukum terdakwa Ardian kompak untuk pikir-pikir.

Baca juga : Usut Korupsi Bansos Beras, KPK Kembali Periksa Eks Mensos Juliari

Vonis majelis hakim ini, tak berubah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari KPK selama empat tahun penjara. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Ardian didakwa Pasal 5 ayat (1) huruf b atau Pasal 13 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 64 ayat (1) KUHPidana.