Tertulis Larangan Tesla Masuk Kawasan Militer China, Kok Bisa?

law-justice.co - Mobil buatan Tesla Inc. dilarang memasuki kawasan permukiman militer China akibat kekhawatiran tentang data sensitif yang bisa dikumpulkan oleh kamera internalnya.

Berdasarkan sumber Bloomberg, Sabtu (20/3/2021), perintah tersebut meminta pemilik kendaraan Tesla untuk memarkir mobilnya di luar kompleks permukiman militer .

Baca juga : Penjualan Menurun, Ratusan Ribu Pekerja Tesla Terancam di PHK

Perintah tersebut telah disebar ke semua warga penghuni permukiman militer pada pekan ini karena kekhawatiran adanya pengumpulan data sensitive melalui kamera internal Tesla.

Gambar larangan tersebut tersebar viral di media sosial China. Kamera multi direksi dan sensor ultrasonik Tesla dikhawatirkan dapat membocorkan lokasi dan kendaraan itu dilarang memasuki kawasan militer untuk memastikan keamanan data militer China.

Baca juga : Tesla PHK 15.000 Pekerja Akibat Penjualan Turun, Mobil Listrik Lesu?

Perwakilan Tesla untuk China menolak berkomentar atas informasi tersebut. Senada, Kementerian Pertahanan China juga tidak membalas pertanyaan yang dikirimkan melalui fax oleh Bloomberg.

Sebelumnya, Chief Executive Officer Elon Musk menyatakan dalam cuitan Twitternya pada April 2019 bahwa kamera internal Tesla sudah ada ketika perusahaan itu mulai bereksperimen tentang fasilitas berkendara tanpa sopir. “Jika seseorang melakukan hal yang tidak baik terhadap mobilmu, maka kamu bisa mengecek video,” katanya.

Baca juga : Resposn Tom Lembong Dituding Bohong oleh Gibran soal Nikel untuk Tesla

Sejak saat itu, Tesla menggunakan kamera internal yang disebut Full Self Driving (FSD) untuk menguji kemampuan berkendara mobil tersebut. Musk juga menambahkah uji coba beta FSD telah diperluas mencapai 2.000 pemilik kendaraan hingga saat ini.