Meski Mantan Panglima, AHY Sebut Moeldoko Bukan Ksatria

law-justice.co - Sikap Moeldoko yang menerima hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang diselenggarakan di Deli Serdang, Sumatera Utara disindir oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dia menyebut Moeldoko bukanlah ksatria meski pernah menjabat sebagai Panglima TNI.

Menurut AHY, mantan Panglima TNI itu telah mengingkari pernyataannya selama ini soal tidak terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan Parrai Demokrat auat GPK PD.

Baca juga : Saksi : Dirjen Kementan Patungan Rp 500 Juta Belikan Anak SYL Mobil

"Bagi kami sikap dan perilaku tersebut bukanlah kesatria," ucap AHY dalam konferensi pers di kantor DPP PD, Jalan Proklamasi 41, Jakarta Pusat, Jumat (5/3).

Mantan tentara dengan pangkat terakhir mayor itu menyebut sikap Moeldoko tersebut tidak patut dicontoh oleh generasi muda Indonesia. Menurut AHY, dirinya sebagai mantan prajurit TNI AD harus menghormati dan meneladan seniornya di ketentaraan. Namun, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menganggap Moeldoko bukanlah teladan yang baik.

Baca juga : Bekas Anak Buah: Kementan Keluarkan Rp3 Juta/Hari untuk Makan SYL

"Saya mendapatkan pelajaran bahwa tidak semuanya bisa menjadi contoh yang baik," lanjutnya.

Lebih lanjut AHy menyebut kesediaan Moeldoko menjadi ketua umum PD hasil KLB di Sumut menunjukkan persoalan partainya bukan semata-mata masalah internal. "Kepala Staf Presiden Moeldoko bukan kader Demokrat," katanya.

Baca juga : KPK Masukkan Eks Kadis PUPR Papua ke Lapas Sukamiskin

AHY juga meyakini dukungan dari Moeldoko membuat segelintir kader dan mantan kader PD begitu semangat menggelar KLB di Sumut. "Tidak mungkin punya semangat dan kemudian keyakinan kalau tidak mendapatkan dukungan dari KSP Moeldoko," ujar AHY.