SBY Marah! Begini Perintahnya Terhadap Pelaku Kudeta Partai Demokrat

Jakarta, law-justice.co - Setelah lama tak buka suara soal munculnya isu kudeta terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, Susilo Bambang Yudhoyono atau AHY akhirnya muncul juga. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu, langsung memberikan arahan yang tegas untuk para kader Demokrat yang terlibat isu kudeta agar diusir.

"Kalau segelintir kader atau mantan kader itu masih bergentayangan mencari mangsa ke kanan dan ke kiri, katanya ada juga yang bertindak sebagai EO, hadapi dengan sikap yang tegas, usir orang-orang itu. Mintakan mereka berhenti merusak partai kita," kata SBY dalam sebuah video, Rabu (24/2/2021).

Baca juga : Kata AHY soal NasDem dan PKB Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

SBY mengingatkan, dalam menghadapi para kader atau pihak eksternal yang ingin melakukan kudeta, kader memakai cara-cara yang tidak melanggar hukum. Mantan Ketum PD itu menuturkan bahwa banyak cara yang bisa digunakan tanpa harus melanggar hukum.

"Yang penting kita jangan melakukan tindakan yang melebihi kepatutan, misalnya melakukan kekerasan atau main hakim sendiri. Banyak cara untuk mempertahankan kedaulatan partai tanpa melawan hukum yang berlaku," sebut SBY.

Baca juga : Politisi Demokrat Ajak Seluruh Pihak Bersatu Membangun Bangsa

"Dalam melawan kemungkaran, janganlah digunakan cara-cara yang sama mungkarnya. Meskipun sering tidak mudah mendapatkan keadilan, tetaplah kita menjadi pihak yang menghormati konstitusi hukum dan tatanan yang berlaku," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, SBY menegaskan bahwa Demokrat bukan partai yang bisa dibeli. Presiden ke-6 RI itu menegaskan Partai Demokrat tidak tergiur oleh uang, berapa pun besarnya.

Baca juga : Karutan Palembang Diperiksa Soal Foto Alex Noerdin & Bacagub Sumsel

"Pada kesempatan ini, bagi orang luar yang punya ambisi untuk merebut dan membeli Partai Demokrat, saya katakan dengan tegas dan jelas, Partai Demokrat not for sale! Partai kami bukan untuk diperjualbelikan, meskipun Partai Demokrat bukan partai yang kaya raya dari segi materi. Kami tidak tergiur oleh uang Anda berapa pun besarnya," tegas SBY.