Sekretaris Kabinet: Pemerintah Butuh Kritik yang Pedas dan Keras!

Jakarta, law-justice.co - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan pemerintah membutuhkan kritik yang pedas dan keras dari pers.

Politisi PDI Perjuangan itu mengibaratkan kritik media massa ini sebagai jamu.

Baca juga : KPK Masukkan Eks Kadis PUPR Papua ke Lapas Sukamiskin

"Kita memerlukan kritik yang terbuka, kritik yang pedas, kritik yang keras karena dengan kritik itulah pemerintah akan membangun dengan lebih terarah dan lebih benar," kata Pramono dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional 2021, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Kabinet, Selasa (9/2).

Pramono mengatakan pemerintah memandang kebebasan pers sebagai hal yang wajib dijaga. Menurutnya, kebebasan pers merupakan salah satu tiang utama demokrasi.

Baca juga : Bahlil : Realisasi Investasi Kuartal I-2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Dia juga meyakini pers berperan penting dalam pembangunan. Pramono menyebut fungsi pengawasan oleh pers bisa mengantarkan Indonesia jadi lebih maju.

"Kita meyakini dengan adanya fungsi kontrol ini maka pemerintah dan juga masyarakat akan semakin baik dalam kehidupannya mengisi ruang-ruang demokrasi," ujarnya.

Baca juga : Ini Isi Pertemuan Jokowi dengan PM Singapura Lee Hsien Loong

Pramono berpesan agar pers selalu melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah. Ia juga berpesan agar pers Indonesia selalu menjaga integritas.

"Pers yang berintegritas adalah satu syarat mutlak menjadikan bangsa ini bangsa pemenang, bangsa petarung, bangsa yang menjadi bangsa besar," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat lebih aktif menyampaikan kritik terhadap kinerja pemerintah. Ia pun meminta pemerintah meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Jokowi ingin pelayanan publik semakin baik di masa mendatang. Mantan wali kota Solo itu berharap seluruh pihak ikut ambil bagian dalam mewujudkannya.