Kapolri Sigit Bongkar Permintaan Khusus Muhammadiyah dari Polisi

Jakarta, law-justice.co - Setelah bertemu dengan PBNU, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kemudian bertemu dengan Pengurus PP Muhammadiyah. Dia lantas membongkar permintaan khusus Muhammadiyah terhadap isntitusi Polri ke depannya.

Menurut dia, Muhammadiyah minta Polri agar transparan, jujur, dan adil. Selain itu, permintaan lainnya adalah agar polisi mau dikritik.

Baca juga : Kapolres Jaksel Pecat 6 Anggotanya yang Terlibat Narkoba dan Desersi

"Kami banyak dapat masukan bagaimana Polri ke depan bisa menjadi adil, jujur, siap dikritik, dan transparan. Itu menjadi target kita untuk bisa memperbaiki dan kemudian mewujudkan hal-hal yang memang diharapkan masyarakat," katanya di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (29/1/2021).

Listyo mengatakan, kunjungan juga dilakukan dalam rangka mempererat sinergitas antara Korps Bhayangkara dengan PP Muhammadiyah. Sinergitas tersebut diharapkan mampu membantu Polri dalam menjalankan program-program yang telah digagas.

Baca juga : Eks Bupati Kuansing Dipenjara Terkait Korupsi Bangun Hotel Rp 22 M

"Tentunya adalah kewajiban kami dari kepolisian untuk sowan dan tentunya kami menyampaikan maksud kami selain bersilaturahmi kami tentunya ingin bersinergi dengan PP Muhammadiyah," sambungnya.

Selain itu, Listyo juga berharap agar Polri dan PP Muhammadiyah dapat bekerja sama dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Misalnya, memberikan edukasi mengenai masalah protokol kesehatan.

Baca juga : Saat Elit Partai Ogah Beroposisi, Sibuk Koalisi Cari Apa?

"Bagaimana ke depan kita bisa memberikan edukasi terkait dengan penegakan aturan masalah protokol kesehatan karena kita tahu bahwa angka terdampak covid masih tinggi sekali masih di angka 13.000 bahkan tembus 1 juta kasus dan ini masih menjadi PR kami," jelas dia.